Pijar/USER, Medan. Tahun 2017 merupakan tahun yang membanggakan bagi civitas akademika Universitas Sumatera Utara (USU). Pasalnya, sebanyak 21 program studi (Prodi) di USU meraih peringkat akreditasi A setelah melalui proses panjang. USU kini memiliki program studi dengan peringkat akreditasi unggul A sebanyak 39 prodi dari sebelumnya yang hanya berkisar 18 prodi. Artinya ada persentase peningkatan lebih dari 100 persen. Hal ini diungkapkan rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu ketika mewisuda sebanyak 3.222 lulusan USU periode IV tahun akademik 2016/2017.


“Perkembangan akreditasi ini masih ditambah lagi dengan 8 prodi di lingkungan USU yang telah berhasil meraih akreditasi internasional, yaitu diperolehnya sertifikasi ISO 9001:2015 dari British Standard Institution atau BSI yang merupakan badan sertifikasi internasional yang terpercaya,” kata Runtung, seperti dilansir Antara, senin (21/8).

 

WR1 USU

 


Hal tersebut di amini oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Rosmawati. Ia mengungkapkan proses akreditasi tersebut masih belum selesai. Dari 64 Prodi yang diajukan, sekitar 14 Prodi diantaranya masih menunggu hasil. Pihaknya pun menargetkan tambahan sebanyak 53 Prodi yang akan diproses untuk akreditasi September mendatang.


“Tahun ini sedang diproses 53 Prodi untuk di akreditasi. Prodi-prodi tersebut sedang dilakukan pendampingan estimasi nilai. Jadi kita tahun ini membuat program dimulai dari workshop, kemudian dilakukan pedampingan oleh asesor internal. Setelah itu seluruh borang yang sudah siap diestimasi nilainya, kalau tidak memungkinkan dapat A akan dilakukan perbaikan kembali, sesudah itu kita kirim dan kemudian kita simulasikan. Yang sudah kita kirim itu baru 5 prodi. Kita harapkan Agustus ini semua kita kirim,” paparnya.


Ia mengatakan hasil tersebut tidak terlepas dari peran berbagai elemen kampus yang ikut mendorong berhasilnya proses akreditasi. Salah satu yang menjadi pemacu peningkatan akreditasi tersebut adalah kiprah mahasiswa USU dalam berbagai ajang perlombaan di tingkat nasional maupun internasional. Dalam 24 perlombaan yang berlangsung di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, Jepang hingga Italia, mahasiswa USU berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Pihak rektorat pun turut mengapresiasi mahasiswa yang menorehkan prestasi di 136 perlombaan tingkat nasional maupun internasional pada upacara peringatan HUT RI ke-72 tempo hari. Untuk itu ia berharap Unit Kegiatan Mahasiswa turut berperan dalam mendorong prestasi mahasiswa melalui berbagai kegiatan positif.


“Kita sekarang punya 30 UKM. Semua UKM sekarang kita terus dorong untuk melakukan berbagai kegiatan. Kita mensupport dana, setiap tahunnya ada anggaran khusus UKM namun kita sadar masih terbatas karena dana kita juga terbatas dan bantuan dari Kemenristek Dikti juga tidak banyak. Walaupun kita hanya dorong sedikit tapi mahasiswanya yang aktif melakukan kegiatan,” jelas Rosmawati.

 

Visitasi Asseosor Akreditasi Program Studi Small


Ia juga berharap dengan semakin banyak Prodi yang terakreditasi “A” turut mempermudah ruang gerak mahasiswa dalam mencari pekerjaan setelah menyelesaikan studinya nanti.


“Prodi yang dapat A ini kan banyak keunggulannya. Misalnya dosen yang juga bisa menjadi asesor, kemudian ruang gerak mahasiswa untuk mencari pekerjaan tidak terbatas. Kan ada perusahaan yang mengharuskan Prodi yang terakreditasi A. Kita berharap mahasiswa yang berada di Prodi A bisa melejit. Itu bisa mengharumkan nama USU sendiri,” ujarnya.


Namun, pihak rektorat juga menyayangkan masih ada beberapa prodi yang masih terakreditasi “C”. Menurutnya ada beberapa kendala yang harus dibenahi dan menjadi tantangan ke depan diantaranya adalah tenaga pengajar yang masih belum memadai.

“C itu terkendala di dosennya paling utama. Selain itu yang S-2 dan S-3 ini masa studinya panjang. Mungkin karena kuliah sambil bekerja jadi agak panjang. S1 sudah bagus sistemnya. Sedangkan S-2 administrasinya juga beberapa masih belum tertata rapi. Jangka masa studi untuk S-1 kita targetkan hanya 4 tahun saja. Sekarang masih 4 tahun lebih. Itulah yang juga kita dorong dengan program Semester Antara misalnya. Semester Antara ini juga harus kita akui belum tersosialisasi dengan baik. Tujuan kita membuat itu untuk memperpendek masa studi mahasiswa juga,” ungkapnya.

Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin MSi Small


Hal senada juga diungkapkan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.si, sebagai Dekan salah satu fakultas dengan akreditas Prodi A paling banyak. Ia berharap empat prodi yang sudah mendapat akreditasi A agar tetap memilihara kualitas mutu pembelajaran dan mutu dosen.


“Akreditasi ini ada dua hal yang penting. Pertama, menyangkut kegiatan dosen dan Prodi yang harus didorong. Fakultas hanya sebagai fasilitator, peranannya hanya sekitar 30 persen sisanya yang menentukan prodi dan dosen. Kedua kita sadari kita punya kelemahan di sistem administrasi. Itu yang kita tengah benahi. Misalnya produktivitasi dosen, publikasi yang kadang-kadang tidak terekam secara administrasi. Jadi kalau pencatatannya itu tidak baik, tidak mungkin akreditasinya akan baik. Nah itu sekarang yang kita benahi. Salah satu contohnya dengan memaksimalkan website fakultas. Kedepan kita berharap kita berharap semua materi perkuliahan yang ditawarkan oleh Prodi dapat di akses di web tersebut,” pungkasnya. (Alfi Rahmat Faisal/PIJAR)