Ketua LIPI Prof. Lukman Hakim menjadi Keynote Speaker pada Seminar Ilmiah Dies Natalis USU ke-60 (SI-DIES) 2012 dan Kuliah Umum bagi dosen dan mahasiswa Pascasarjana USU Rabu (18 Juli 2012) di gedung Biro Rektor BPA USU lantai III. Dekan Fakultas Teknik USU Prof. Bustami Syam selaku Leading Sector seminar mengemukakan 118 makalah dipresentasikan di depan Ketua LIPI yang kemudian dinilai dan hasilnya yang terbaik diumumkan pada upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti. Prof. Lukman Hakim mengemukakan di Sumut potensi untuk go international cukup banyak, namun perlu riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita tidak bisa lagi dengan sekedar pola rutinitas atau dalam berproduksi dengan standar lama saja, tetapi harus berinovasi dan bisa menjawab tantangan baru dunia, misalnya produksi harus bebas dari macam-macam pencemaran dan bahan kimia” ujarnya.

 

Ditegaskannya masalah yang dihadapi dalam pembangunan dewasa ini semakin kompleks. Misalnya, sekarang dunia bicara tentang perubahan iklim dan lingkungan hidup. “Artinya kita harus mampu berproduksi dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan hidup dan sebagainya jika produk kita ingin mendunia” ujarnya. Kriteria-kriteria keberhasilan pembangunan dewasa ini sudah semakin jelas mempertimbangkan faktor-faktor di luar ekonomis yang selama ini diabaikan. “Sekarang ada namanya indeks pertumbuhan kebahagiaan atau rate of happiness dalam indikator keberhasilan pembangunan. Negara yang ekonominya maju saat ini juga diukur apakah tingkat kebahagiaan rakyatnya juga meningkat,” Jelasnya. Jadi diluar parameter ekonomi, lanjutnya, sekarang banyak hal lain yang harus dipertimbangkan. “Ini tantangan bagi pemprovsu bersama perguruan tinggi bagaimana bersikap dalam menghadapi kecenderungan-kecenderungan baru ini,” ujarnya lagi.

 

Untuk itu lanjutnya seluruh kebijakan pemerintah daerah kedepan semakin memerlukan input Litbang. Kesepakatan MoU antara Pemprovsu, LIPI dan USU sangat strategis menjawab tantangan dimaksud. Dia memberi contoh Sumut kedepan dapat unggul go international dengan produk pertanian organik. Sumut punya lahan, sinar matahari dan sumber air sehingga berpotensi untuk pertanian non pestisida atau non bahan kimia. “Inilah perlu Litbang untuk mendayagunakan potensi itu,” ujarnya. Tentang hasil penelitian selama ini kurang di dayagunakan oleh pemerintah daerah Lukman Hakim menyarankan agar hasil penelitian dipublikasikan menjadi milik publik sehingga Pemda yang tidak memanfaatkannya akan berhadapan dengan publik. (hr.MU)

PetaIkonikUSU