MEDAN-USU: Forum ilmiah berskala internasional kembali digelar di Universitas Sumatera Utara. Acara bertajuk Forum International Conference of Computer, Environment, Social Science and Technology (ICEST) 2016 yang terselenggara atas kerjasama USU, Universitas Sains Malaysia (USM) dan IKA USM Sumut. Acara ini yang dibuka di Gelanggang Mahasiswa USU, Senin (23/05/2016) bertujuan untuk menjadi sebuah forum internasional untuk poster atau presentasi makalah dan hasil penelitian serta memberikan kesempatan bagi para peneliti dari sektor akademik, publik dan swasta dari seluruh dunia untuk bertukar, menyebarkan pengetahuan baru, pengalaman dalam penelitian dan keahlian profesional serta untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan di antara para peserta.

IKA USM 1Hadir membuka acara, Dirjen Belmawa (pembelajaran dan Kemahasiswaan) Kemenristek Dikti; Prof. Intan Ahmad, Ph.D, Rektor USU diwakili WR III Mahyuddin Nasution, Pj. Rektor USU periode 2015-2016; Prof. Subhilhar, MA., Ph.D, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Ketua Ikatan Alumni USU; Drs. Sofyan Raz, Ak., MM, perwakilan dari Pemprovsu, para staf pengajar USU serta mahasiswa dari USU, Politeknik Negeri Medan, UNIMED, UMSU dan Universitas Harapan Medan.

IKA USM 2Sebagai keynote speaker dalam acara ini adalah; Dato’ Abd. Aziz Bin Tajuddin (Vice Choncellor of USM), Prof. Nawawiy Lubis, M.Phil., Ph.D (Ketua IKA USM Sumut) dan Prof. Dr. Syukri Salleh (Perwakilan alumni USM).

IKA USM 3Acara yang berlangsung tiga hari 23 hingga 25 Mei 2016 ini mengangkat tema “ Exploiting ASEAN Economic Cummunity Potential Through Research of Computer, Environment, Social Science, Engineering and Technology”. Total ada sebanyak 65 Paper yang akan dipresentasikan, yaitu dibidang Engineering, Environment dan Technology sebanyak 20 Paper, Social Science sebanyak 24 Paper dan Computer sebanyak 21 Paper. Presentasi paper dilangsungkan di Hall Raz Plaza, Medan 23-25 Mei 2016.

IKA USM 4Saat membuka acara ini, Dirjen Belmawa, Intan Ahmad menyampaikan, Indonesia dalam menghadapi MEA perlu memaksimalkan potensi yang sebenarnya banyak kita miliki terutama demografi, dengan banyaknya Institusi pendidikan di Indonesia tentu harusnya diikuti oleh banyaknya publikasi karya ilmiah namun kondisi di Indonesia dalam hal publikasi karya ilmiah masih minim dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Sebab, tambahnya, lulusan yang teserap oleh dunia kerja dan publikasi ilmiah tidak bisa dipisahkan dalam meningkatkan kualitas Institusi pendidikan. Intan Ahmad juga menambahkan, konferensi ini penting dalam memberikan kontribusi terhadap kualitas riset dengan mengangkat tema yang sangat relevan dengan pembangunan nasional.

IKA USM 5Secara terpisah, dari pihak penyelenggara, Prof. Dra. Lusiana Andriani Lubis, MA menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan selain merupakan program kerja IKA USM Sumut, juga membantu para staf pengajar dalam publikasi karya ilmiah bekerjasama dengan USM yang publikasinya sudah terindeks ke dalam SCOPUS, dan publikasi ilmiah merupakan komponen penting dalam penilaian promosi Guru Besar. Selain itu ia juga berharap, kegiatan ini dapat membantu peningkatan akreditasi USU khususnya dari aspek penelitian, demikian disampaikannya.

IKA USM 6Sementara itu dari pihak USM, Abd. Aziz Bin Tajuddin menyampaikan terima kasihnya dalam kerjasama ini dan menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki alumni USM terbesar merupakan mitra kerja yang signifikan dalam pengembangan riset di kawasan ASEAN. Pihaknya juga berupaya memfasilitasi publikasi karya ilmiah yang dinilai memiliki bobot dan relevansi yang sesuai dengan standar global dan berharap kedepannya kerjasama ini dapat terus ditingkatkan lagi, demikian disampaikannya.(humas)

PetaIkonikUSU