Medan–USU: Rektor Universitas Sumatera Utara. Prof. Dr. Runtung SH, M.Hum menyatakan “Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panlok 14 Medan secara keseluruhan relatif aman dan lancar, ungkap Rektor. Beliau juga menjelaskan, dalam pelaksanaan SBMPTN 2016, Panlok 14 Medan merupakan gabungan dari USU dan Unimed dengan peserta PTN terdiri dari beberapa universitas yaitu USU, Unimed, UINSU dan Universitas Samudera Langsa, ucap Rektor.
Menurut Rektor, daya tampung mahasiwa baru pada tahun ini, USU menyiapkan sebanyak 2.120 Kursi sedangkan Unimed 1.600 kursi dari 51.457 peserta SBMPTN yang telah mendaftar. Rektor juga mengatakan, “yang menjadi perbedaan dari pelaksanaan SBMPTN tahun ini dibanding dengan beberapa tahun yang lalu adalah dengan dilaksanakannya Computer Based Testing (CBT).
“Pada tahun ini, USU menyediakan 80 unit Komputer untuk SBMPTN yang menggunakan CBT. Jika tahun ini penggunaan CBT berlangsung lancar, kemungkinan untuk tahun depan penggunaan CBT ini akan digandakan jumlahnya menjadi 180 unit, ungkap Rektor.
Terkait masalah pasokan listrik dalam pelaksaanan SBMPTN di USU, kita telah mempersiapkan satu daya listrik cadangan yang dapat langsung aktif apabila terjadi pemadaman listrik, sebut Rektor. Sementara untuk kecurangan, sampai dengan saat ini belum ada laporan dan mudah-mudan tidak ada. Jadi baik CBT maupun PBT, pelaksanaan SBMPTN di USU berjalan dengan relatif aman dan lancar” demikian ungkap Prof. Runtung di sela peninjaunan Lokasi ujian SBMPTN pada senin 31/5/2016.
Monitoring atau peninjauan SBMPTN dilaksanakan dibeberapa tempat diantaranya; Kantor Panlok 14 Medan, Fakultas Kedokteran USU, Fakultas Hukum USU, Yaspendhar dan UNIMED. Turut serta pada peninjauan tersebut Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan, Wakil Rektor I USU yang juga Ketua Panlok 14 Medan Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS, Wakil Rektor II USU Dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin K.M Nasution, Wakil Rektor IV USU Prof. Bustami Syam.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengaku turut mendukung proses ujian dengan model CBT. Menurutnya ini sebuah terobosan dan langkah maju dalam pelaksanaan ujian, karena dinilai lebih efisien, transparan dan terakuntabilitas.
Dari 51.457 peserta SBMPTN yang mendaftar di panlok 14 Medan, sembilan orang diantaranya penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Khusus bagi penyandang disabilitas ini, ujian dilaksanakan di Kantor Panlok 14 Medan. Tercatat dua di antaranya mengikuti ujian Saintek, enam lainnya kelompok Soshum dan satu pada kelompok Campuran. Mereka didampingi oleh petugas yang membantu memudahkan peserta disabilitas mengisi jawaban dengan tetap diawasi oleh pengawas Panlok.
Agar tidak mengganggu peserta disalibilitas Tuna Daksa/Lumpuh, Kesulitan Menulis dan Tuna Rungu maka beberapa peserta Tuna Netra dipindahkan ke ruangan lainnya, mengingat soal yang dibacakan oleh petugas pendamping bisa terdengar oleh peserta lain. Sebagaimana diumumkan pada laman Panitia Pusat SBMPTN 2016, jadwal SBMPTN diawali dengan Pendaftaran Online sejak tanggal 25 April sampai dengan 20 Mei 2016, Ujian tertulis (PBT dan CBT) dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2016 mulai pukul 07.00 WIB, Ujian Keterampilan (bagi peserta yang memilih program studi tertentu) dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2016 dan/atau 2 Juni 2016, dan Pengumuman hasil seleksi SBMPTN dapat diakses melalui laman www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 28 Juni 2016 pukul 17.00 WIB. (humas).
