Universitas Sumatera Utara menggelar wisuda Periode III 2015-2016. Acara itu berlangsung 4 hari, 23-26 Mei 2016, di Auditorium Kampus USU. Sebanyak 3.028 wisudawan itu terdiri dari 305 orang Program Pascasarjana, 9 orang Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, 35 orang Pendidikan Spesialis, 8 orang Program Dokter Jenjang Magister, 321 Orang Pendidikan Profesi, 2.300 orang Program Sarjana, dan 50 orang Program Diploma. Dari 3.028 wisudawan itu terdapat 1.226 pria (40,49%) dan 1.802 wanita (59,51%). Dengan demikian, jumlah lulusan Sekolah Pascasarjana, Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, Pendidikan Spesialis, Program Dokter Jenjang Magister, Pendidikan Profesi, Program Sarjana dan Program Diploma USU sampai sekarang adalah 170.826 orang.
Pada gelaran acara wisuda itu, Rektor USU Prof. Runtung, SH, MHum, mengatakan bahwa wujud komitmen dari program kerja lima tahun ke depan, saat ini USU tengah berbenah. Pembenahan dilakukan sebagai upaya mengejar ketertinggalan di bidang yang terkait akreditasi institusi dan program studi (prodi). Disebutkannya, awal dari program tersebut adalah dengan membentuk tim khusus yang menangani percepatan akreditasi dengan tugas dan fungsi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap semua program studi.
Selanjutnya, dengan melakukan pendampingan, bimbingan dan asistensi bagi prodi yang akan dan tengah menyusun borang akreditasi berikut sistem penilaiannya. Lalu, mengumpulkan data dan menyusun borang reakreditasi institusi peringkat “B” untuk dinaikkan menjadi “A”. Tentu saja, ujarnya, USU juga telah menetapkan ketentuan dan kebijakan, sebagai dukungan untuk mempercepat gerak langkah peningkatan akreditasi tersebut yaitu dengan menambah anggaran biaya akreditasi, dan membenahi sistem dokumentasi kegiatan prodi. Bahkan, semua dekan, direktur, dan kaprodi, telah menandatangani kontrak kerja untuk menaikkan akreditasinya. “Yang meraih akreditasi A akan mendapat penghargaan berupa insentif,” ucap Rektor.
Saat ini, katanya, beberapa program yang telah dan sedang dilaksanakan USU, diantaranya, operasional Rumah Sakit USU yang telah dibuka sejak 28 Maret 2016 lalu. Rumah Sakit USU juga merupakan salahsatu dari 24 RS pendidikan di lingkungan Kemenristekdikti, yang mengakomodasi pelaksanaan pendidikan dan penelitian dan juga untuk memenuhi pelayanan kesehatan di bidang kedokteran dan kesehatan terutama bagi warga masyarakat Kota Medan dan Sumut baik pasien umum, perusahaan, maupun pasien BPJS.
Sementara, untuk SNMPTN 2016, peserta yang lulus telah diumumkan beberapa hari lalu. USU menerima 2.325 peserta untuk 47 program studi S1 regular, dan Pelaporan Calon Mahasiswa USU jalur SNMPTN itu telah dilakukan pada 31 Mei 2016. Sedangkan ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 juga telah berlangsung pada 31 Mei 2016.
Ada sesuatu yang berbeda pada penyelenggaraan SBMPTN 2016 ini, baik dari jenis ujian maupun manajemen tata kelola panitia lokal (panlok). Ada jenis ujian, yakni Paper Based Testing (PBT) atau ujian tulis biasa (konvensional) dan Computer Based Testing (CBT) yaitu ujian tertulis menggunakan komputer. Untuk ujian CBT ini, USU mengalokasikan sebanayak 80 orang peserta.
Sedangkan dari sisi manajemen tata kelola Panitia Lokal (panlok), maka berdasarkan arahan Panitia Pusat SBMPTN, Panlok USU dan Universitas Negeri Medan (Unimed) yang semula sebagai Panlok tersendiri, sekarang telah bergabung menjadi satu Panlok yaitu Panlok 14 Medan. Apa yang telah kami lakukan, jelas Rektor, adalah semata untuk memajukan USU dengan tujuan dapat menghasilkan output atau lulusan dengan jenjang kualifikasi pendidikan Diploma, S1, dan Pascasarjana yang memiliki kompetensi dan kemahiran dibidang ilmunya. “Hal ini diharapkan akan berpengaruh bagi peningkatan mutu dari kompetensi lulusan sebagaimana lulusan USU yang hadir dan berada ditengah-tengah kita sekarang ini,” tutur Rektor.
