Lintasarta, perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang penyediaan jasa teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1988 hadir menyapa mahasiswa USU di Ruang Senat lantai 3 Gedung Biro Rektor USU, Kamis sore (15/06). Lewat lawatannya kali ini, Lintasarta melangsungkan perjanjian kerja sama sekaligus kuliah umum dengan tema “Penyelenggaraan Layanan Internet Wi-Fi antara Lintasarta & Universitas Sumatera Utara”.

 

Selama kurang lebih satu jam, President Director Lintasarta, Arya Damar memaparkan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi, khususnya internet dan data untuk generasi muda. Menurut Arya, pada masa sekarang ini terdapat istilah Internet of Thing (IoT), dimana kondisi tersebut memungkinkan akses internet menjadi lebih luas dan mudah terjangkau oleh siapa saja. Bahkan di daerah pedesaan sekalipun. Kondisi Internet of Thing (IoT) juga turut mendukung perkembangan smart city (kota pintar) yang dilengkapi dengan sensor informasi berupa internet optic yang dapat mempercepat respon pembangunan semisal perbaikan infrastruktur yang lebih gesit dan akurat.“Peran data dalam pembangunan banyak lah. Karena internet kan mesti mencerdaskan bangsa. Kedua dengan adanya internet, kita bisa menganalisa data,” ujar Arya dengan bersemangat.

 

gres2
Arya ingin, anak-anak Indonesia bisa bersaing dalam membuat aplikasi. Karena, jika dibandingkan dalam tataran pengembangan aplikasi, Indonesia tidak begitu kalah jauh dari negara-negara lain. Alih-alih, Arya menyayangkan masih terdapatnya hambatan berupa kurangnya wawasan dari generasi Indonesia sehingga tren bisnis startup yang dirintis tidak dapat bertahan begitu lama. Namun, sejauh ini, Ia memuji langkah usaha yang berani mereka ambil.


Keranjingan berselancar di dunia maya menjadi persoalan ketika terjadi pemanfaatan data pengguna dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menanggapi hal tersebut, Arya menjelaskan perlunya kita menjaga data. Merujuk dari PP (Peraturan Pemerintah) 82, semua data seperti data perbankan harus berada di Indonesia. Alih-alih, masih ada perusahaan asing sering menyimpan datanya di luar negeri.

 

gres
Daniel Syahputra (Teknik Elektro FT USU 2015), salah satu dari 98 peserta kuliah umum yang hadir mengikuti kuliah umum ini, mengutarakan kuliah umum pada hari ini cukup menarik. Banyak informasi yang ia peroleh. Ia pun akan mencoba mempertimbangkan bisnis startup yang sedang menjadi tren anak muda Indonesia.
“Banyak informasi di dapat dan narasumbernya juga sangat informatif,” pungkas Daniel.


Seusai pemaparan materi kuliah umum, mahasiswa diberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab. Selanjutnya, ditutup dengan foto bersama bersama mahasiswa, pihak Biro Rektor USU dan Lintasarta. (GK/Pijar)

PetaIkonikUSU