MEDAN: Untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga Farmakovigilans, Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara melakukan beberapa terobosan salah satu di antaranya adalah dengan menggelar workshop terkait Farmakovigilans.

 farmakologi 5

Pelaksanaan workshop merupakan kerjasama antara RS USU dengan Badan POM digelar di Medan pada 21 Agustus 2017. Acara itu dihadiri Direktur Utama RS USU dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp. A, M.Kes, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dr. dr. Nazaruddin Umar, Sp.An, KNA, Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama dr. Sake Juli Martina, Sp. FK, Kepala Balai Pusat POM RI Drs.Hanetje Kakerissa, Apt serta Direktur Balai Besar POM di Medan, Drs. M. Ali Bata Harahap, Apt., M.Kes,.

 farmakologi 1

Workshop ini diselenggarakan untuk peningkatan kompetensi dan awarenees tenaga kesehatan mengenai farmakovigilans sehingga dapat menjadi panduan dalam melakukan pemantauan dan pelaporan efek samping obat ke Badan POM. Dalam kegiatan yang dibuka Kepala Balai Pusat POM RI Drs. Hanetje Kakerissa, Apt, Direktur Utama RS Universitas Sumatera Utara dr. Azwan Hakmi Lubis dalam sambutannya antara lain mengingatkan para tenaga Farmakovigilans untuk terus belajar dan belajar dalam upaya meningkatkan kualitas kemampuan pribadi yang pada gilirannya akan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pasien yang datang ke RS USU.

 farmakologi 2

Dirut dalam kesempatan itu mengingatkan kembali pesan Menristek Dikti Prof Moh Nasir saat meresmikan RS USU pada 9 Januari 2017 yang antara lain tersebut Menteri berharap Rumah Sakit USU dapat mencerminkan akreditasi bintang lima yang mereka raih dengan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. "Pelayanan harus serba baik. Perawat jangan bentak-bentak pasien, jangan ada pasien yang kelamaan ditangani karena alasan tidak ada dokter. Seluruh SOP-nya harus betul-betul baik,"terang Dirut mengingatkan kembali pesan Menteri.

 farmakologi 6

Untuk pemaparan "Pharmacovigilance and patient safety” disampaikan Dr. Jarir At Thobari, MD, MSc., PhD selaku Narasumber Akademia dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Penyampaian materi selanjutnya oleh Kasubdit Surveilan dan Analisis Risiko PT dan PKRT, Siti Asfijah A, S.Si., Apt., MMedSc, mengenai “Program Farmakovigilans di Indonesia”. Materi penutup disampaikan dr. Sake Juli Martina, Sp.FK mengenai “Pemantauan Efek Samping Obat (ESO) di RS Universitas Sumatera Utara dan Kendala yang Dihadapi”.

 farmakologi 4

Peserta sangat antusias dengan penyelenggaraan workshop ini, selain memperoleh ilmu baru tentang pengenalan Farmakovigilans, pihak rumah sakit juga mengetahui bagaimana pemantauan, penanganan dan pelaporan efek samping obat yang terjadi di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Sebagai penutup, SitiAsfijah A, S.Si., Apt., MMedSc dan dr. Sake Juli Martina, Sp. FK menyampaikan harapan semoga workshop ini dapat menjadi penyemangat dalam pelaksanaan Farmakovigilans di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara untuk mencapai tujuan patient safety. (humas)

PetaIkonikUSU