Pijar/USER, Medan. MUSRENBANG USU menjadi medium untuk memaparkan rancangan ke depan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas unit-unit di bawah Universitas Sumatera Utara.

 

Kepala Perpustakaan Dr. Jonner Hasugian memaparkan program kerja dengan terlebih dahulu membuat evaluasi mengenai persolan yang di hadapi oleh Perpustakan USU. Salah satu poin penting yang menjadi sorotan dalam pemaparan adalah monev (monitoring dan evaluasi) ScienceDirect.

 

Dalam evaluasinya, Jonner menyebutkan mahalnya anggaran untuk berlangganan ScienceDirect tidak sejalan dengan aktifnya beberapa fakultas dalam menggunakan fasilitas tersebut. Sehingga, berdasarkan monitoring database di beberapa fakultas, Perpustakaan USU terpaksa mengambil langkah untuk memutus ScienceDirect bagi fakultas yang kurang memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal.

 perpus 2

“Tahun ini perpustakaan tidak lagi berlangganan ScienceDirect. Mengapa? Dari tahun 2016 lalu, harga ScienceDirect itu mahal 3,5 Miliar. Tapi download artikel, hanya 6.000 artikel. Maka feedback-nya hanya 1,6 Miliar (berdasarkan perhitungan harga artikel di pasar internasional). Kalau fakultas lain komplain. Ini realita. Kita sudah lakukan sosialiasi berkali-kali,” ujar Dr. Jonner Hasugian.

 

Selain monev ScienceDirect, Perpustakaan USU juga meningkatkan pelayanan dari segi jam operasi, “Karena Pak Rektor dan WR IV sudah mengiyakan kami buka hari Sabtu. Sekaligus sampai tengah hari, Sabtu jam satu. Jadi sudah 42 jam per minggu,” jelasnya.

 

Kemudian untuk fakultas yang belum memiliki perpustakaan cabang seperti Fakultas Teknik dan FISIPOL, Perpustakaan USU akan membuka perpustakaan cabang untuk menunjang kebutuhan referensi di fakultas tersebut. Selain itu, seluruh mahasiswa akan dapat mengakses Perpustakaan USU lewat pengadaan teknologi yang menggunakan tech radio meskipun perpustakaan sedang libur.

 

perpus 1

Untuk menyumbang poin akreditasi, Jonner mengatakan bahwa pada tahun ini, Perpustakaan USU sudah mendukung 53 program studi dalam bentuk resource. Ia memastikan, skor dukungan itu adalah empat.

 

“Perpustakaan sejak diakreditasi sampai sekarang A. Dan Desember ini, kami sedang mempersiapkan borang untuk akreditasi baru perpustakaan. Untuk dukungan akreditasi, konkritnya ini dituntut bahwa supaya mendapat skor empat, setiap program studi diploma harus memiliki minimal 165 judul buku teks usianya tidak boleh lebih dari 10 tahun. Untuk S1, harus tersedia 100 judul. Untuk S2 dan S3, 70 buku teks. Jadi total, kami harus menyediakan 27.855 buku. Kalau tidak, dukungan untuk mecapai program studi akreditasi A akan sulit,” imbuh Jonner.

 

Dalam penyampaian simpulan Musyawarah Pleno, ada tiga poin penting yang menjadi konklusi dari pemaparan program kerja Perpustakaan USU. Keputusan untuk tetap berlangganan ScienceDirect akan coba dipertimbangkan kembali mengingat kebutuhan fakultas terhadap referensi artikel kedepannya. Kemudian, pengadaan perpustakaan cabang dan pengenalan dalam bentuk roadshow untuk mengenalkan teknologi baru Perpustakaan USU. (GK)

 

PetaIkonikUSU