Medan – Humas USU : Kelompok mahasiswa kreatif dari Fakultas Teknik USU Jurusan Teknik Elektro yang menamakan diri sebagai Tim Sabutberhasil menciptakan kapal ramah lingkungan berbahan dasar limbah botol plastik bekas. Keistimewaan karya tersebut bukan hanya terletak pada pemanfaatan limbah plastiknya, melainkan juga karena mereka menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi atau tenaga untuk mengoperasikan kapal tersebut. Dilansir dari Kini.co, inovasi baru ini merupakan terobosan penting yang disambut gembira oleh Rektor USU dan seluruh sivitas akademika.
Meski masih terbilang sederhana, inovasi ini adalah berita segar untuk dunia pendidikan Sumut dan membangkitkan minat para mahasiswa lainnya dalam melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sampai saat ini, inovasi masih terus disempurnakan, dengan harapan nantinya dapat diadaptasi dalam menciptakan sarana transportasi yang tak merusak lingkungan, karena tak menggunakan bahan bakar minyak.
Christian Cambiosso Jinabun selaku Ketua Tim Sabut Solar Boat USUmenjelaskan kepada Kini.co, bahwakonsep yang merekabuatmasih sederhana, dengan hanya menggunakan 3 keping solar sel yang setara dengan 140 watt. Energi matahari yang diserap oleh solar sel lalu disimpan langsung ke baterai. Baterai yang menyimpan energi dapat langsung digunakan untuk menggerakkan mesin dan memutar baling-baling.
Lebih lanjut dipaparkan Christian, proyek pengerjaan Solar Boat ini telah dimulai sejak 2016 lalu dan akan diekspos serta resmi diluncurkan pada Pekan Ilmiah Teknik Elektro USU 2017, Desember mendatang.
“Hingga saat ini kami baru sampai pada pengujian apung. Untuk berapa jarak yang bisa ditempuh kapal tersebut, kami belum mengujinya,” jelas mahasiswa Teknik Elektro 2015 itu.
Rencananya, Tim Sabut akan kembali melakukan uji coba pada awal Desember 2016 sebelum resmi diluncurkan. Saat ini solar boat hanya bisa ditumpangi maksimal dua orang. Tak tertutup kemungkinan, dalam pengembangannya kapal akan bisa ditumpangi oleh lebih banyak penumpang. (Humas/Media)
Foto : Kini.co/Nur Fatimah
