MEDAN : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Satuan Brigade Mobil Poldasu, Yayasan DR's Coffee Foundation Medan dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia Sumut menggelar bakti sosial. Bakti sosial bersama itu berupa operasi katarak dan bibir sumbing gratis berlangsung Minggu (10/12/2017) di RS USU Jalan Dr T Mansyur Medan.

Brimob 1

Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Sat Brimob Poldasu Kombes Pol Zulfikar Tarius, S.Sos., M.Si, Ketua Yayasan DR's Coffe Foundation Medan Ibu Alice Wijaya dan Kolonel dr M Irsan, SpM, serta jajaran 

 

Direksi RS USU yakni Direktur Utama Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp.U (k), Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama sekaligus Ketua Akreditasi RS USU dr Sake Juli Martina, Sp.FK, dan Direktur SARPRAS medik dan pelayanan penunjang RS USU Dr Achmad Delianur Nasution, S.T.,M.T.

Brimob 3

Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol

 

Zulkifli Tarius dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan yang sudah ke-6 kalinya digelar. Menurut pria yang lahir dan besar di Medan itu, kegiatan ini sesuai dengan motto Brimob yakni jiwa ragaku untuk kemanusiaan. "Oleh karena itu mudah-mudahan berkelanjutan terus dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat kurang mampu," harapnya.

 

Zulkifli kemudian menyampaikan apresiasi kepada RS USU yang dinilainya merupakan tempat berkumpulnya para dokter ahli. Sarana dan prasarana RS USU yang sangat baik itu diharapkan Kasat Brimob Poldasu itu dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

 

Pada kesempatan itu Zulkifli berpesan," jika banyak membantu masyarakat dengan jalan Tuhan, maka kita akan ditolong Tuhan dan Insya Allah ke depan tidak ada hambatan dan kita semua akan menjalani kehidupan dengan baik."

Brimob 4

Di bawah Ethiopia

 

Semenrara itu Yayasan DR's Coffie diwakili Kolonel dr Mhd Irsan dalam samburannya menyatakan, eleminasi kebutaan tambah tinggi di Indonesia. Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah katarak (7080%). Sedangkan penyebab utama gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi (1015%).

 

Survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness(RAAB) yang dilakukan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Litbangkes, tahun 2014 2016 di 15 provinsi pada penduduk diatas usia 50 tahun menunjukkan prevalensi kebutaan sebesar 3%. Sebanyak 15 provinsi itu sudah mencakup 65% orang Indonesia. Sementara untuk sekli survey dibutuhkan dan sekitar 15 juta. 

 

Sementara di dunia, penderita katarak nomor 1 adalah Ethiopia. Sementara untuk Sumut berdasarkan perhitungan ada sekitar 1,7 persen warga Sumut menderita katarak. Untuk itu perlu kiranya banyak pihak membantu pemerintah salah satu di antaranya dengan mengadakan operasi katarak gratis. Dr Irsan menyatakan dengan sinergi semua pihak maka diharapkan dapat menurunkan angka penderita katarak.

Brimob 2

Dirut RS USU Dr dr Syah Wirsya Warli, Sp. U (k) dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Brimob. Rs USU yang secara resmi baru berdiri 2 tahun tetapi dari segala kemampuan penanganan medis akan melayani masyarakat. Saat ini RS USU memiliki 17 poliklinik yakni anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, THT, mata, syaraf, kulit kelamin, jantung, rehabilitasi medis, bedah syaraf , orthopaedi, bedah anak, tumbuh kembang,psikiatri kesehatan jiwa, paru, anasthesi . Sementara jumlah tempat tidur beroperasional sekarang adalah 109 tempat tidur sementara jumlah tempat tidur akan beroperasional sebanyak 56 tempat tidur. 

 

Disebutkan Dirut RS USU, pemerintah saat ini menyediakan 25 RS PTN dan salah satunya adalah RS USU. Saat ini RS USU sudah mendapatkan akreditasi paripurna untuk kelas C. Bahkan RS USU melayani pasien BPJS sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk berobat ke RS USU. Sementara dalam menjalankan visi dan misinya, RS USU salah satu komitmennya adalah bekerjasama dengan berbagi pihak dan kerjasama dengan Yayasan DR's Coffe sudah berlangsung sebanyak 3 kali.

 

Dr Syah Mirsya Warli berharap dengan pelayanan serta dukungan banyak pihak diharapkan angka harapan hidup semakin tinggi. Usai pembukaan dilanjutkan dengan mengunjungi para pasien warga penderita katarak yang seluruhnya diangkut dengan angkutan dari Brimob Poldasu. Para pasien yang ditangani untuk baksos itu yakni bibir sumbing 12 pasien dan katarak 135 pasien. ( humas)

PetaIkonikUSU