MEDAN : Gaya hidup yang kurang baik berdampak pada meningkatnya jumlah pasien penyakit tidak menular, misalnya saja sakit jantung dan gangguan kardiovaskular. Untuk itu deteksi dini penting dilakukan guna menekan angka kematian akibat sakit jantung. Salah satu pendeteksiannya bisa menggunakan cath lab.

Cath 1Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, sebagai rumah sakit pendidikan kelas c dan sudah terakreditasi paripurna sejak Sabtu (30/12/2017) mulai menangani pasien jantung dengan cath lab. Hal itu ditandai dengan seremoni peresmian dan penamganan pasien.

 

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Pelayanan Medis RS USU dr Riyadh Ikshan, SpKK, Direktur Sarana dan Prasara Dr Achmad Delianur Nasution, dokter spesialis jantung RS USU Prof. Dr. Harris Hasan, Sp.JP(K), Mantan Direktur Pelayanan Medis RS USU dr Nazaruddin Umar serta undangan lainnya.

Cath 2Berdasarkan keterangan, deteksi dini penting untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Cathl lab adalah sebuah alat pemeriksaan yang memvisualisasikan arteri jantung dan bilik jantung dan mengobati stenosis atau kelainan yang ditemukan. Umumnya dipakai pembuluh darah radial pada tangan. Terus dimasukkan selang sampai ke jantung. Kemudian disemprotkan zat pewarna ke pembuluh darah pada jantung,  namanya pembuluh darah koroner.

 

Penyemprotan zat pewarna tersebut memiliki tujuan untuk melihat alirannya. Aliran tersebut bisa dipantau melalui monitor. Aliran ini akan memperlihatkan apakah ada penyempitan atau tidak. Dalam melakukan prosedur diagnostic cath lab dari pemasangan kateter hingga pemeriksaan hanya memakan waktu 30 menit. Setiap pasien dibius lokal sebelum menjalani kegiatan ini. Saat ini penyakit jantung koroner tidak hanya dialami orang-orang yang sudah berusia lanjut. Ada penyakit jantung bawaan, ada kelain jantung katup. 

Cath 3

Keunggulan cath lab selain pada monitor, juga menghasilkan gambar 3D dan sangat minim radiasi. Berikut ini keunggulannya:

1. Kateter anglography dapat menampilkan gambar pembuluh darah secara detail, jelas dan akurat. Sangat membantu dalam tindakan prosedur operasi atau Percutaneous Transluminal Coronay Angioplasty.

2. Tidak seperti CT anglography atau MR anglography, menggunaka kateter yang memungkinkan untuk mengkombinasikan diagnosa dan tindakan dalam satu prosedur, misalnya menemukan daerah penyempitan arteri diikuti dengan angioplasty dan penempatan stent.

3. Kateter anglography dapat menampilkan gambaran pembuluh darah secara detail yang tidak bisa dihasilkan oleh prosedur non-invasive.

 

Sementara itu dr Riyadh Ikhsan mewakili Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsa Warli, SpU menyambut baik penggunaan cath lab itu. Dr Riyadh menyampaikan apresiasinya dan menyatakan apa dicapai merupakan pencapaian yang luar biasa apalagi RS USU masih terhitung baru beroperasi. Apalagi prestasi ini membanggakan karena RS USU merupakan satu-satunya RS PTN yang memperoleh penghargaan di 5 besar. Riyadh berharap hal ini dapat dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi salah satu unggulan RS USU.

Cath 4Saat ini RS USU memiliki 17 poliklinik yakni anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, THT, mata, syaraf, kulit kelamin, jantung, rehabilitasi medis, bedah syaraf , orthopaedi, bedah anak, tumbuh kembang,psikiatri kesehatan jiwa, paru, anasthesi . Sementara jumlah tempat tidur beroperasional sekarang adalah 109 tempat tidur sementara jumlah tempat tidur akan beroperasional sebanyak 56 tempat tidur. (Humas)

PetaIkonikUSU