MEDAN-HUMAS/USER: Sebagai rangkaian dari proses akreditasi Universitas Sumatera Utara, para asesor melakukan wawancara kepada perwakilan staf pengajar, alumni, dan tenaga kependidikan USU. Wawancara yang dilaksanakan di Ruang IMT-GT USU, Senin (19/02), pukul 13.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Prof Dr Marwan Asri, MBA, dari Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Dr Ir Mohammad Nasikin, M Eng, dari Universitas Indonesia (UI) dan Dr Ngadiso, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Beberapa pertanyaan dilontarkan tim asesor kepada peserta yang hadir. Salah satunya kepada alumni yang telah bekerja di sebuah perusahaan maupun yang telah memiliki perusahaan, yakni mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh lulusan USU berdasarkan pengalaman dari alumni sendiri. Salah satunya dijawab oleh Dini Kartika, perwakilan dari PT Bank Danamon Tbk, beliau menuturkan sebanyak 20% karyawan dari Bank Danamon untuk wilayah Sumut-NAD berasal dari alumni USU.
“Secara performance, kita di banking ada namanya performance of record, setahun dua kali. Jadi performance of record itu adalah nilai tiga secara standar, dan untuk alumni USU ada minimal di nilai tiga. Positif yang kami lihat, kenapa kami mengambil anak USU, karena kita di banking yang terpenting adalah service. Secara komunikasi good, artinya tidak kaku dalam berkomunikasi. Hanya saja, hal yang perlu diperbaiki adalah kemampuan bahasa atau bilingual,” tutur Dini.
Hal ini kemudian ditanggapi Prof Marwan dengan memberikan masukan kepada dosen USU, khususnya dosen Sastra Inggris, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa, terutama di bidang public speaking.
Selanjutnya, pertanyaan dilontarkan kepada tenaga pendidikan, mengenai pemerataan hak yang diterima oleh tenaga pendidikan USU dengan para dosen. Pada umumya, semua sepakat bahwa hak yang diberikan oleh USU kepada tenaga pendidikan USU dengan dosen USU tidak berbeda.
Sementara untuk mahasiswa, wawancara dilaksanakan di Ruang Senat Akademik Lantai 3 Biro Rektor USU, pada hari yang sama. Wawancara dilakukan oleh Prof Dr Ir Benhard Sitohang dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Elly Wahyudin, M.Sc dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Prof Dr Ir Tineke Mandang, MS, dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupakan anggota tim asesor. Tim asesor juga memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar USU kepada peserta.
Diskusi pun berlangsung dengan baik, di mana para mahasiswa dan alumni USU yang hadir juga sangat antusias dan aktif menyampaikan jawaban yang ditanyakan oleh tim asesor. Tak hanya itu, para peserta juga ikut mengajukan berbagai pertanyaan kepada tim asesor.
"Kami mengapresiasi positif keberadaan USU sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang dielu-elukan pemerintah. Dan semakin ke sini terlihat USU semakin baik dan luar biasa. Mengenai akreditasi nantinya, kita serahkan saja kepada penguasa," kata Prof. Benhard Sihotang.
Peserta yang hadir juga turut mengungkapkan harapannya untuk akreditasi USU ini. "Acara ini bagus, karena mahasiswa diikutsertakan untuk mengetahui profil alumni, keadaan USU dulu dan sekarang separti apa. Harapannya dengan proses yang seperti ini semoga USU mendapat akreditasi A," ungkap Serefhy Meilani Silaen, salah satu mahasiswa Psikologi USU.
Wawancara berlangsung baik, semua pertanyaan yang dilontarkan tim asesor kepada hadirin dapat ditanggapi dengan baik. Beberapa masukan juga langsung ditampung dan disalurkan kepada pihak yang berwenang.
Pada akhir sesi, Prof. Marwan menuturkan, bahwa semua bagian di dalam USU, baik sebagai tenaga pendidikan, maupun dosen harus bersinergi dalam memajukan Universitas Sumatera Utara. Beliau mengibaratkan, tim USU ini ibarat pekerja operasi pesawat, semua adalah bagian penting dan harus saling bekerjasama agar sistem dapat beroperasi.
“Saya atas nama kawan-kawan asesor menyampaikanbahwa, nasib USU sebagai salah satu universitas terbesar dan tertua di Indonesia berada di tangan bapak ibu sekalian. Apapun hasil dari akreditasi ini merupakan hasil kerja keras bapak dan ibu sekalian,” tutup Prof Marwan. (Humas/User)
