MEDAN-HUMAS USU : Keluarga besar Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Halal Bi Halal dan Pelepasan 52 Calon Haji/Hajjah USU 2018, bertempat di Gedung Auditorium USU, jalan Almamater  Kampus USU Medan, Kamis (5/7).

 

Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan, bahwa halal bi halal yang digelar pada kesempatan tersebut merupakan salah satu moment terbaik untuk memperkuat silaturahmi antar keluarga besar USU. Terlebih dalam bulan Syawal adalah saat yang baik untuk sama-sama memohon maaf atas segala perbuatan maupun kata-kata yang tak sengaja menyakiti, baik dalam konteks profesional kerja, maupun komunikasi lainnya.

 DSC 5480

 

Pada kesempatan tersebut, Rektor USU juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas prestasi yang telah diraih USU hingga saat ini, yang tak bisa dilepaskan dari kerja keras bersama-sama seluruh civitas akademika USU, para dosen serta seluruh tenaga kependidikan.

 

Rektor juga mengimbau agar tidak ada lagi kecurigaan-kecurigaan yang tak penting di dalam interaksi dan komunikasi antar keluarga besar USU. Sudah saatnya semua pihak menyingkirkan pikiran-pikiran negatif  dan bergandeng tangan dalam membangun USU pada khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya.

 

Rektor juga menegaskan bahwa USU akan lebih berhati-hati ke depannya dalam menyiapkan langkah-langkah investasi yang telah direncanakan. Pabrik mineral, hostel dan convention yang akan dibangun USU juga akan berfungsi untuk menambah investasi dan pemasukan bagi Sumut.

 DSC 5523

 

Terkait dengan Pelepasan Calon Haji/Hajjah USU 2018, Rektor berharap agar seluruh jamaah yang berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini dapat beribadah dengan lancar dan kembali dengan selamat ke tanah air. Ia juga mengingatkan agar selama berada di tanah suci, para jamaah dapat senantiasa tulus dan ikhlas dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah dan mengedepankan prasangka baik.

 

Turut menyampaikan kata sambutan mewakili para calon haji/hajjah USU 2018, Dekan FISIP USU, Dr Muriyanto Amin, S Sos, M Si, yang antara lain menyampaikan ucapan terima kasih atas doa yang diberikan oleh seluruh civitas akademika USU pada seluruh calon haji/hajjah USU 2018, untuk kelancaran ibadah di tanah suci nantinya.

 

DSC 5460

 

Sementara itu, Al Ustad Prof Dr Hasballah Thayeb, dalam sesi tausiahnya memaparkan kembali definisi halal bi halal, baik secara etimologis maupun beberapa perdebatan ulama yang mewarnainya.

 

Menurut Prof Hasballah, halal bi halal status syar'i-nya masih debatable di kalangan ulama, karena merupakan produk asli Indonesia, baik sisi penamaan maupun cara pelaksanaannya. Ada sementara kalangan yang enggan menamainya dengan istilah halal bi halal, dikarenakan menurut mereka, istilah itu secara gramatika Bahasa Arab tidak benar. Bahkan ada sementara kalangan yang menentang kegiatan ini apabila isinya adalah kegiatan saling memafkan, dengan alasan bahwa mengkhususkan maaf hanya pada Hari Raya Idul Fitri itu tidak dibenarkan secara syariat (bid'ah).

 

 DSC 5382

 

Namun, kembali pada makna etimologis halal bi halal, yakni meluruskan benang kusut, maka Prof Hasballah meminta banyak pihak untuk menerima tujuan perayaan halal bi halal itu dengan pikiran yang lebih positif. Yakni meluruskan kembali kekusutan ataupun kesalahpahaman dalam hubungan antar sesama manusia, secara individu maupun kelompok-kelompok.

 

Sebagai penutup kegiatan, pada acara tersebut Rektor memberikan cenderamata kepada seluruh calon haji/hajjah USU 2018, diikuti ramah-tamah dengan seluruh civitas akademika yang hadir. (humas)

PetaIkonikUSU