MEDAN - HUMAS USU: Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (APSMI) menggelar kongres kedua yang menunjuk USU sebagai tuan rumah, setelah pada tahun sebelumnya  bertindak sebagai tuan rumah adalah P4TK IPA Bandung, Kamis (19/7). Kongres APSMI dirangkaikan dengan Seminar Internasional yang mengambil tema “Perkembangan Bahasa dan Budaya Tiongkok di Dunia Internasional”, bekerjasama dengan Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU.

 

Kongres APSMI kedua ini diikuti oleh para peserta dari 27 perguruan tinggi se-Indonesia yang telah memiliki Program Studi Pendidikan/Bahasa/Sastra Cina/Mandarin. Jumlah ini meningkat dibanding partisipan pada kongres tahun lalu yang diikuti oleh 14 perguruan tinggi. Dalam acara ini hadir sebagai keynote speaker  Gao Yan, MA, dari Huaqiao University Tiongkok, Yaying Huang, Ph D, Director of Language Center National Taiwan Ocean University Keelung Taiwan, Dr Murpin Josua Sembiring, SE, M Si, Rektor Universitas Widya Kartika dan Dirk Buisskool dari Utrecht University Netherland.

DSC 8253

Pada gala dinner sehari sebelum pelaksanaan kongres,  yang digelar pada Rabu malam (18/7) di Aula Fakultas Kehutanan USU, terlihat hadir Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S, M Si. Ketua Dewan Penasehat APSMI, Paiman Mak, berharap bahwa dari kongres tersebut nantinya akan lahir keputusan-keputusan yang mampu memperkuat Program Studi Mandarin/China yang ada di berbagai perguruan tinggi Indonesia.

 

Hadir dalam gala dinner mewakili Rektor USU, Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG. Dalam kata sambutannya, Prof Fidel menyampaikan rasa terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada USU untuk menjadi tuan rumah atas gelaran rutin tersebut. Ia memandang penunjukkan itu sebagai sebuah kehormatan bagi segenap civitas  akademika Universitas Sumatera Utara untuk menunjukkan kepedulian  terhadap keragaman budaya bangsa yang ada di dunia dan mengenali lebih jauh tentang bahasa dan budaya yang membentuk kehidupan dan perilaku masyarakat Cina serta pengaruhnya di dalam hubungan masyarakat internasional. Mengingat saat ini Cina merupakan salah satu kekuatan besar ekonomi dunia sehingga  memiliki nilai strategis di dalam hubungan perdagangan dunia. WR II juga berharap agar APSMI dapat meningkatkan kerjasama dengan Prodi Ilmu Sastra Cina FIB USU dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar di Prodi tersebut.

 

DSC 9968

 

Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S, M Si,  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU yang telah memberi ruang dalam kajian bahasa asing khususnya Bahasa/ Sastra Cina yang menandakan bahwa USU terbuka terhadap berbagai kebudayaan yang merepresentasikan keragaman budaya Sumatera Utara khususnya Kota Medan yang sangat majemuk. Walikota berharap, ASPMI dapat menjadi jembatan bagi terbangunnya hubungan yang lebih erat antara berbagai suku yang ada di Indonesia dengan etnis Tionghoa.

 

Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Dr Budi Agustono, MS, juga mengapresiasi seluruh kerja keras dan upaya yang ditunjukkan Prodi Sastra Cina FIB USU untuk mewujudkan hajatan penting itu. Secara khusus ia menyampaikan terima kasih terhadap seluruh panitia yang diketuai oleh Muhamad Pujiono, M Hum, Ph D, yang juga merupakan Ketua Program Studi Sastra Cina FIB USU, atas kerja kerasnya menyukseskan acara. Ia juga berharap semoga kerjasama dan kegiatan berskala nasional dan internasional tersebut bisa terus ditingkatkan.

 

DSC 8393 baru

Pada hari kedua, hadir mewakili Rektor USU, WR III USU, Drs Mahyuddin, KM Nasution, M.I.T, Ph D, menyampaikan harapan agar kongres APSMI dapat melahirkan pemikiran-pemikiran bernas yang dapat diterapkan dalam bentuk program nyata. Selain itu WR III juga berharap agar seusai gelar kegiatan dituntaskan, para pendidik maupun mahasiswa Sastra Cina dapat lebih produktif dalam melahirkan karya ilmiah yang terpublikasi secara internasional.

 

Dalam acara ini hadir sebagai keynote speaker adalah dari Huaqiao University Tiongkok Gao Yan, dari Taiwan National Ocean University Yaying Huang, Rektor Universitas Widya Kartika Murpin Josua Sembiring dan Dirk Buisskoool dari Belanda. (Humas)

PetaIkonikUSU