MEDAN-HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) jalin kerjasama dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Karo terkait pengembangan potensi wisata dan pengembangan kawasan Danau Toba. Hal tersebut dilakukan oleh Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH,  bertempat di Ruang Rapat Rektor Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Senin (30/7).

 

Dalam sambutannya, Rektor antara lain menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran rombongan Pemkab Karo serta kesediaannya menjalin kerjasama dengan USU. Ia berharap agar Kelompok Kerja (Pokja) yang dibentuk setelah penandatanganan MoU dapat berjalan aktif sebagaimana beberapa pokja yang telah ada sebelumnya.

Karo 3Rektor USU dalam kesempatan itu juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya belum sempat berkunjung ke Kabupaten Karo, mengingat mendesaknya berbagai kegiatan yang digelar untuk pembenahan internal di dalam manajemen USU serta mendongkrak prestasi dan peringkat USU, baik di skala nasional maupun internasional.

 

Rektor juga menyampaikan beberapa prestasi dan kemajuan yang telah dicapai oleh USU selama dua tahun kepemimpinannya. Antara lain adalah tercapainya status akreditasi A bagi USU, sebagai bagian dari kontrak kinerja rektor. Status akreditasi bintang 5 atau paripurna bagi Rumah Sakit Pendidikan USU, peningkatan jumlah publikasi internasional, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas serta kenaikan peringkat Scopus. Juga prestasi mahasiswa-mahasiswi USU di kancah internasional dan nasional. Yang terbaru adalah penghargaan SINTA Award 2018 yang didapatkan peneliti USU, Dr Iskandar Muda, dari Menristekdikti.

Karo 2Ditambahkan Rektor, dengan terbentuknya pokja serta trend penurunan intensitas erupsi Sinabung, maka diharapkan mampu memperbaiki kondisi perekonomian dan juga pariwisata Kabupaten Karo yang sempat terganggu. Lebih lanjut ia menunjuk pada produksi jeruk dan markisa dari Tanah Karo yang membutuhkan studi khusus untuk memetakan persoalan ataupun kendala yang ada. Hal yang sama juga berlaku untuk produksi sayur mayur. Dengan demikian ke depannya produk-produk unggulan dari Kabupaten Karo itu akan semakin bersinar.

 

Sementara Bupati Karo,  Terkelin Brahmana, SH, menginformasikan bahwa setiap tahunnya 350 pemuda pindah dari Tanah Karo disebabkan tak tercukupinya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dan sarana pendidikan. Dengan migrasi tersebut, otomatis ketersediaan sumber daya manusia untuk pengelolaan sumber daya alam, semakin tergerus. Maka  kerjasama yang dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara, diharapkan dapat membawa perubahan dan mampu meningkatkan kondisi perekonomian dan pariwisata yang ada.

Karo 1Di bagian akhir, N Sianturi dari Bappeda Kabupaten Karo menyampaikan dukungannya terhadap seluruh kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan di Tanah Karo. Terkait pula dengan telah ditetapkannya kawasan geopark Danau Toba maka menurutnya, Pemkab Karo berkeinginan untuk mensinergikan obyek wisata Berastagi dengan kawasan Danau Toba.

 

Pertemuan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama dan tukar-menukar cenderamata. Turut hadir para pengurus inti Pokja Danau Toba, Kepala Biro dan Staf Biro Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat dan Kerjasama USU. (Humas) 

PetaIkonikUSU