MEDAN – HUMAS USU : Tak kurang 100 dokter spesialis THT-KL, praktisi  dan konsultan onkologi dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri menghadiri 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma yang digelar Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring USU dan INDOCAFE FOUNDATION, dari 18 hingga 20 Oktober 2018, bertempat di Toba Beach Hotel Samosir.  Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Samosir yang diwakili oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir, Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked (OG), Sp OG (K), mewakili Rektor USU, Ketua Umum PERHATI-KL Indonesia Dr Soekirman Soekin, M Kes, Sp THT KL (K), Ketua Kolegium Prof Bambang Hermani, Sp THT KL (K), Ketua Oncology Head and Neck Surgery Study Group Dr Marlinda Adham, Sp THT KL (K), Ph D dan Dekan Fakultas Kedokteran USU.  Turut hadir pula lima onkologis manca negara, Prof dr Bing I Tan (Belanda), Prof Alfredo Quintin Y Pontejos Jr, MD, Ph D (Filipina), Prof Christopher Goh (Singapore), Prof Robert J Baatenburg de Jong, MD, Ph D (Belanda) dan Prof Dr Javier Gavilan (Spanyol).   

PUI 3Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis, mewakili Rektor USU, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma, dan berharap agar dari acara tersebut dapat dihasilkan pemikiran dan inovasi baru di dalam penanganan serta deteksi dini terhadap ancaman kanker nasofaring karsinoma.  Warek II USU juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlanjut dalam skala yang lebih besar dan mampu menjangkau kepentingan yang lebih luas.

 

Sementara itu, Bupati Tobasa yang diwakili oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Tobasa, menyampaikan rasa terima kasih dan syukurnya atas dilaksanakannya kegiatan 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma yang berlokasi di kabupaten Tobasa. Dengan semakin banyaknya  kegiatan-kegiatan berskala nasional, pun internasional, diakuinya secara tidak langsung ikut mempromosikan destinasi wisata dan budaya yang sangat kaya dan indah, yang berada di kabupaten tersebut. Ia menyebutkan sejumlah potensi wisata yang ada di daerah tersebut yang akan terus dikembangkan sejalan dengan tujuan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan di Indonesia serta menjadi The Monaco of Indonesia.   

PUI 2

Ketua Panitia 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma, yang juga Ketua PUI Karsinoma Nasofaring USU, Dr dr Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp THT KL (K), dalam sambutannya menyampaikan beberapa data dan temuan penting. Di Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2018 ada sekitar 129.079 kasus baru karsinoma nasofaring dan 72.987 kematian pada tahun 2018. Berdasarkan data, dinyatakan bahwa karsinoma nasofaring menjadi kasus langka di dunia. Sekitar 92% kasus baru kanker nasofaring terjadi di negara berkembang.

 

Karsinoma nasofaring (KNF) adalah suatu kanker yang mengenai sel epitel nasofaring dan mempunyai prevalensi yang luas di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara dengan insidensi yang lebih tinggi dibandingkan bagian dunia yang lain. Insidensi tertinggi dari KNF dijumpai di Guangzhou, RRT sekitar 30 per 100,000 penduduk. Di Indonesia, KNF merupakan kanker ganas yang paling sering dijumpai. Penyakit ini termasuk dalam 5 besar dari seluruh jenis kanker di tubuh dan menempati urutan pertama untuk kanker di bagian kepala dan leher. Penyakit ini memiliki prognosis yang buruk, apalagi bila dijumpai pada stadium yang lanjut.

 

Turut memberikan sambutan di antaranya ; Ketua Umum PERHATI-KL Indonesia, Dr Soekirman Soekin, MKes, Sp THT KL (K) dan Ketua Umum Kolegium, Prof Dr Bambang Hermani, Sp THT KL (K). Keduanya memberikan dukungan atas terselenggaranya 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma, sebagai bentuk kepedulian, antisipasi dan penanganan serius karsinoma nasofaring.

PUI 1Beberapa pembicara kunci hadir dalam sesi materi konferensi, antara lain ; Dr. dr. Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT KL(K), dr. Ashri Yudhistira, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT KL (K), Dr.  dr. Yussy Afriani Dewi, M.Kes., Sp.THT KL(K), dr. Agung Dinasti Permana, M.Kes., Sp.T.H.T.K.L(K), dr. I Gde Ardika Nuaba, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Sukri Rahman, Sp.T.H.T.K.L(K), Dr.  dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.T.H.T.K.L(K), Dr.  dr. Camelia Herdini, M.Kes., Sp.T.H.T.K.L(K), Dr.  dr. Muhtarum Yusuf, Sp.T.H.T.K.L(K), Dr.  dr. Achmad Chusnu Romdhoni, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Marlinda Adham, Sp.T.H.T.K.L(K)., Ph.D dan dr. Ika Dewi Mayangsari, Sp.T.H.T.K.L(K).

 

Universitas Sumatera Utara didukung oleh INDOCAFE FOUNDATION sebelumnya telah membentuk suatu Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring (PUI KNF) yang khusus mendalami tentang Karsinoma Nasofaring dengan tujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang karsinoma nasofaring, meningkatkan kerjasama sesama ahli, dan mendorong pengabdian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. PUI KNF ini juga memiliki tujuan untuk mengembangkan cara penanggulangan dan terapi yang dapat diterapkan agar angka morbiditas dan mortalitas penyakit ini dapat menurun.

PUI 4Dalam konferensi dirumuskan kerja sama jangka panjang antara peserta yang berasal dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri dengan PUI KNF. Selain itu juga telah disusun materi pembuatan buku tentang KNF yang akan ditulis oleh para peserta dan ditargetkan sudah terbit pada akhir 2018 ini.

 

Pada rangkaian kegiatan yang dijadwal dengan padat itu, Ketua Kelompok Studi Onkologi Bedah Kepala dan Leher, dr. Marlinda Adham, Sp.T.H.T.K.L(K), Ph.D, juga telah melakukan pelantikan kepada para konsultan di bidang onkologi dan memberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah berdedikasi untuk kemajuan keilmuan onkologi bedah kepala dan leher di Indonesia. Sekretaris Universitas Sumatera Utara, Dr dr Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp THT KL (K), juga termasuk salah seorang konsultan onkologi yang dilantik.

PUI 5Setelah pelaksanaan 1st national conference of NPC ini, Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring USU dan INDOCAFE FOUNDATION juga sedang mempersiapkan Conference of Nasopharyngeal Carcinoma berskala Internasional yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Desember 2018 dengan target 1,800 peserta. Pertemuan akan dihadiri oleh peserta dan pembicara lebih dari 6 negara.

 

Kegiatan tersebut dirangkaikan pula dengan kegiatan field trip mengunjungi berbagai situs budaya dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Samosir. (Humas)

PetaIkonikUSU