Medan – Humas USU : Dalam rangka merayakan Dies Natalisnya yang ke-62, Fakultas Pertanian USU menggelar Seminar Nasional Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat V,  Rabu (17/10), bertempat di Aula Fakultas Pertanian USU. Seminar bertajuk, “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Lokal Untuk Menghasilkan Produk Inovatif” tersebut berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Okid 2Dalam kesempatan ini, hadir membuka acara Wakil Rektor III Drs Mahyudin K.M. Nasution, MIT, Ph D, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian USU Dr Ir Tavi Supriana, MS, dan narasumber Prof Dr Dra Okid Parama Astirin, Msi, pakar Bioteknologi Universitas Brawijaya Malang.

 

Wakil Rektor III USU Drs Mahyudin K.M. Nasution, MIT, Ph D, dalam sambutannya menyampaikan, USU sebagai institusi pendidikan, sangat menyambut baik digelarnya kegiatan yang telah untuk kelima kalinya digelar. Ia berharap acara serupa dapat terus digelar pada masa-masa mendatang. Mengingat dengan adanya Seminar Nasional akan memberikan motivasi yang bagus, khususnya bagi para staf pengajar, karena meliputi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Okid 1Wakil Dekan III Fakultas Pertanian USU Dr Ir Tavi Supriana, MS, menyampaikan bahwa seminar nasional sudah menjadi  agenda tetap fakultas dalam menyambut Dies Natalis Fakultas Pertanian  USU, yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penulisan jurnal ilmiah. Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan selamat mengikuti seminar hingga tuntas kepada seluruh peserta.

Okid 3Sementara itu, dalam paparannya, Prof Dr Dra Okid Parama Astirin, M Si, menjelaskan bahwa program pengabdian masyarakat dalam rangka optimalisasi potensi sumber daya alam lokal bertujuan untuk menghasilkan produk-produk inovatif. Inovasi berawal dari berbagai konsep yang dikaji dan dikembangkan sebelum diaplikasikan.

Okid 4Inovasi sendiri, lanjut Prof Okid Parama, didorong oleh berbagai faktor, yakni ; perkembangan/kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan/keinginan atau selera konsumen, perubahan segmen pasar atau kemunculan segmen pasar yang baru, tekanan persaingan yang semakin ketat dan perubahan atas faktor produksi (kelangkaan relatif) dan faktor ekonomi tertentu (misalnya nilai tukar mata uang).

 

Indonesia memiliki sumber daya alam lokal yang sangat kaya dan melimpah ruah, yang memungkinkan lahirnya banyak produksi inovasi. Keseluruhan sumber daya alam lokal tersebut memberikan banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan produk-produk yang dibutuhkan. (Humas)

PetaIkonikUSU