MEDAN – HUMAS USU : Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 (KAPPIJA-21) bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Workshop on Youth Challenge and Opportunities in Development yang bertajuk “Building Awareness on Environment, Education and Culture”, bertempat di ruang B1-B2 lantai 2 Gedung H Anif USU, Jum’at (9/11). 

Kappija 2Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor IV USU Prof Dr Ir Bustami Syam, M.S.M.E, dan dihadiri oleh Presiden KAPPIJA-21 Mulyono Lodji, Perwakilan JICA Ando Hisao, Sekjen KAPPIJA Yusron Fu’adi, serta dosen Fakultas Teknik USU Zaid Perdana Nasution, ST, MT, Ph D, selaku narasumber dalam workshop.

 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV USU Prof Dr Ir Bustami Syam, M.S.M.E, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak persamaan dengan Jepang dalam hal nilai-nilai yang hidup di masyarakat. Baik nilai budaya, moral maupun etika. Hal tersebut antara lain tercantum dan diikrarkan oleh para pemuda melalui Sumpah Pemuda yang menjadi napas kemajemukan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kappija 1Prof Bustami juga menekankan arti pentingnya pendidikan di dalam menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. Jepang menjadi sedemikian maju karena mereka sangat mengutamakan pendidikan dan juga tak kenal lelah dalam menghasilkan berbagai inovasi, yang pada akhirnya membawa Jepang sebagai salah satu negara terdepan dalam inovasi, khususnya yang berbasis teknologi. Indonesia harus banyak belajar dari Jepang dalam menciptakan inovasi yang mampu memenuhi kebutuhan di masa depan. Menurut Prof Bustami, inovasi tidak bisa dikatakan sebagai inovasi kalau belum bisa menghasilkan apa-apa.

Kappija 3“Kita patut mencontoh Jepang dari kemauan dan kerja keras tiada henti yang mereka tunjukkan. Jika dikaitkan dengan kehidupan beragama, kita juga akan mendapati sebuah nilai bahwa pendidikan adalah bagian dari ibadah, sebuah perjalanan untuk menjadikan kehidupan kita lebih baik dari waktu ke waktu,” tandasnya.

 

WR IV USU berharap, workshop yang diselenggarakan oleh KAPPIJA dan JICA dengan melibatkan USU ini dapat membawa angin segar dan semangat baru bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang hadir, sehingga dapat membawa kebaruan dalam berpikir secara Indonesia, bekerja secara Indonesia dan membangun networking.

Kappija 4Pada kesempatan itu, Prof Bustami juga mencontohkan semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan Soichiro Honda, industrialis Jepang, yang mendirikan perusahaan multinasional Honda Corporation. Meskipun pendidikannya minim, namun dengan semangat yang tak kenal menyerah serta kerja keras sepanjang waktu, Honda berhasil mewujudkan impiannya dengan sangat baik. Kini perusahaannya merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam industri otomotif dunia.

Kappija 5Sebelumnya, sebagaimana disampaikan oleh Presiden KAPPIJA-21 Mulyono Lodji, workshop digelar sebagai bagian dari perayaan 60 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Jepang. Diharapkan dengan seluruh materi yang disajikan oleh para narasumber, para peserta workshop dapat lebih mengenal Jepang dari sisi kebudayaan dan karakter masyarakatnya, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kesadaran yang sama tentang lingkungan, pendidikan dan kebudayaan. Tantangan yang dihadapi ke depannya tidaklah semakin mudah. Dibutuhkan ketrampilan dan kemauan kuat dalam mengatasi setiap tantangan serta memaksimalkan segala peluang yang ada. Sementara Perwakilan JICA, Ando Hisao, memaparkan secara ringkas berbagai program kerjasama yang telah dilakukan JICA dengan berbagai institusi di Indonesia.

 

Workshop dihadiri oleh para mahasiswa dan mahasiswi USU dari berbagai fakultas yang ada. Para peserta terlihat sangat antusias menyimak seluruh materi yang disajikan. (Humas)

PetaIkonikUSU