MEDAN-HUMAS USU : Dalam rangka aktivitas profesor mengabdi yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU, Profesor Ritha Dalimunthe melakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui pendampingan motivator untuk peningkatan daya saing UKM di Kecamatan Medan Labuhan, belum lama ini. Acara diikuti oleh 15 mahasiswa sebagai motivator yang tergabung dalam kelas GETA (Gemar Bertanya) untuk mendampingi pembuatan logo merek serta bisnis canvas bagi kader posyandu dan ibu rumah tangga.
Aktivitas dimulai dengan dilakukannya rekrutment bagi mahasiswa yang telah lulus kewirausahaan dan praktek kewirausahaan di Prodi Manajemen FEB USU. 15 mahasiswa yang mengikuti pelatihan selama 2 hari dari tanggal 15-16 November 2018 itu, kemudian melakukan pelatihan bersama para ibu kader dan ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukan untuk melahirkan wirausahawan baru pembuatan bisnis canvas dan pembuatan logo serta merek usaha.
Para mahasiswa sebagai motivator mendampingi para ibu kader posyandu yang belum memiliki logo dan merek yang benar serta bisnis canvas, yang tergabung dalam komunitas wanita mandiri selama 1 bulan, sejak 17 November hingga 17 Desember 2018 untuk membuat logo, merek serta bisnis canvas agar menjadi UKM yang memiliki daya saing. Adapun sasaran aktivitas professor mengabdi adalah mahasiswa yang setelah mendapatkan pembekalan dari pelatihan diharapkan nantinya dapat bekerja sebagai consultant/pendamping untuk para UKM dalam pembuatan logo dan merek serta bisnis canvas di tengah masyarakat.
Pada kegiatan ini kader posyandu Kecamatan Medan Labuhan menjadi sasaran untuk didampingi oleh motivator yaitu mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Sumatera Utara. Setelah kegiatan pelatihan selesai, selanjutnya para mahasiswa melakukan penyerahan logo dan bisnis canvas kepada para kader posyandu dan ibu rumah tangga. Hubungan antara pendamping dan para UKM terjalin bukan hanya dalam kegiatan saja. Para mahasiswa juga melakukan komunikasi via telepon dan social media (Whatsaap), sebagai bentuk tanggung jawab dan kerjasama yang baik untuk menghasilkan bisnis canvas dan logo merek usaha sesuai dengan yang diajarkan.
Mahasiswa yang ikut dalam pelatihan sebanyak 15 orang dan terpilih 10 orang yang direkrut sebagai pendamping. Pemilihan ini berdasarkan atas pemahaman mahasiswa mengenai kewirausahaan selama pelatihan.
Hasil monitor evaluasi (Monev) dari kegiatan pengabdian masyarakat profesor mengabdi dilakukan di Kelurahan Medan Labuhan, dihadiri oleh mahasiswa motivator, kader posyandu dan para ibu rumah tangga serta Profesor Ritha F Dalimunthe.
Hasil dari evaluasi itu ditutup dengan penyerahan bisnis canvas dan logo merek usaha kepada para kader posyandu dan ibu rumah tangga. Bukan hanya itu, para mahasiswa dan pendamping juga mengunjungi salah satu rumah kader posyandu yaitu Ibu Tentrem sebagai UKM Keripik yang menerima merek dan logo yaitu MS.CRISPY. (Humas/Rel)
