MEDAN – HUMAS USU : Kebutuhan tenaga terdidik dan berkompetensi sangat dibutuhkan oleh Direktorat Metrologi yang berada di bawah Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Khususnya untuk kebutuhan Ahli Tera. Demikian disampaikan Direktur Metrologi Kementerian Perdagangan Dr. Rusmin Amin, SSi, MT, ketika melakukan kunjungan terbatas dengan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr H Runtung Sitepu, SH, M Hum. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rektor tersebut dihadiri oleh Kepala BSML Regional I Sumatera Herosubroto,  ST, MSE, beserta dua stafnya, Dekan FMIPA USU Dr. Kerista Sebayang MS, Ketua Prodi D3 Metrologi FMIPA USU Dr. Diana Barus MSc, Rabu (16/1).
DSC09402 640x427
Menurut Dr. Rusmin Amin, SSi, MT, saat ini Direktorat Metrologi telah memiliki 508 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh kantor yang ada telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana. Akan tetapi, terdapat satu kekurangan yang saat ini menjadi pemikiran serius di kalangan Direktorat Metrologi, yakni minimnya sumber daya manusia yang terampil dan kompeten. Kebutuhan terhadap Ahli Tera merupakan kebutuhan yang paling mendesak.
 
“Kami sangat menginginkan adanya rekruitmen tenaga ahli tera dari universitas, termasuk dari USU. Badan Metrologi saat ini sedang membutuhkan lulusan S1 di bidang pengukuran dan juga untuk pengembangan metoda. Semoga kiranya dari USU dapat memberikan jawaban atau jalan keluar terhadap permasalahan keterbatasan tenaga ahli ini,” kata Dr Rusmin.
 
Selain tujuan teknis dan program jangka panjang, kunjungan dari Badan Metrologi itu juga sebagai kunjungan silaturrahmi, yang berguna untuk mempererat hubungan di antara kedua lembaga tersebut.
1548143316014 Foto Depan 640x361
Sementara itu, menjawab permintaan dari Badan Metrologi, Rektor USU menyambut baik diadakannya kerjasama dengan Badan Metrologi USU, khususnya dalam mengeluarkan sertifikasi kompetensi mahasiswa program studi profesi khusus. Rektor juga membuka peluang bagi pengadaan dosen-dosen yang berasal dari Dinas Metrologi. Diharapkan nantinya, pengalaman yang telah didapatkan oleh para dosen tersebut dapat dikombinasikan dengan ilmu yang ada.
 
“Dosen-dosen yang berasal dari instansi atau dinas terkait, tentunya memiliki kelebihan. Khususnya dari pengalaman bekerjanya selama bertahun-tahun, yang bisa dibagikan kepada para mahasiswanya, sehingga mampu melengkapi ilmu yang akan mereka terapkan setelah tamat dari pendidikan,” kata Rektor.
 
Metrologi atau ilmu pengukuran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi. Metrologi mencakup tiga hal utama, yakni : penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional, perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode ilmiah, dan penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai serta akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu.
DSC09412 640x427
Metrologi sendiri dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda, yakni:
  1. Metrologi Ilmiah: berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-standar pengukuran dan pemeliharaannya.
  2. Metrologi Industri: bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses persiapan, produksi, maupun pengujiannya.
  3. MetrologiLegal: berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada transaksi ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.
Acara yang berlangsung selama satu jam itu ditutup dengan penyerahan foto bersama dan akan ditindaklanjuti ke depannya dengan kerjasama di antara kedua institusi. (Humas) 

PetaIkonikUSU