MEDAN – HUMAS USU : Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari pertama gelombang pertama di Universitas Sumatera Utara (USU) yang dimulai pada Sabtu, 13 April 2018 berjalan lancar dan tidak mengalami kendala apapun. Begitupula pelaksanaan UTBK di hari kedua. UTBK 2019 diikuti oleh 54.360 peserta, yang terdiri dari 26.186 peserta gelombang I dan 28.174 peserta gelombang II.
“Dengan mengikuti UTBK, peserta mendapat peluang untuk lolos di program studi yang diinginkan dengan mengikuti dua kali ujian. Peserta yang ingin mengikuti dua kali ujian harus memilih kategori ujian yang berbeda di masing-masing gelombangnya. Misalnya, di gelombang pertama ia sudah mengikuti ujian di kategori Saintek, maka pada gelombang kedua harus memilih Soshum, demikian pula sebaliknya,”papar Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kealumnian USU, Prof Dr Ir Rosmayati, MS, kepada para wartawan di sela kunjungan ke lokasi-lokasi ujian yang ada di USU.
Prof Rosmayati menjelaskan, pelaksanaan ujian dilakukan di lima lokasi yang ada di lingkungan USU dan lokasi SMU/PT yang menjadi 18 mitra kerjasama USU.
“Hasil dari pelaksanaan ujian pada hari ini dapat dilihat 10 hari kemudian, di mana mereka akan mendapatkan sertifikat yang memuat hasil ujian yang sudah dijalaninya. Kemudian nilai tersebutlah yang akan menjadi patokan program studi (prodi) apa yang bisa diambil atau sesuai dengan peserta dalam SBMPTN mendatang,” jelasnya.
Ia menerangkan, jika para peserta mendapatkan nilai yang sedang-sedang saja maka tidak mungkin memilih prodi dengan nilai yang tinggi seperti kedokteran.
“Nilainya bukan nilai total. Jadi test ini kan ada empat mata pelajaran yang memiliki bobot-bobot tersendiri. Nah dari bobot-bobot nilai tersebutlah kemudian akan dilihat apakah prodi yang sesuai,” terangnya.
Ia melanjutkan, tujuan dari pelaksanaan sistem ujian UTBK adalah untuk transparansi dan akuntanbilitas, karena peserta bisa mengetahui langsung berapa nilai yang didapatnya dan kemudian bisa digunakan untuk memilih prodi.
“Kalau sistem yang lama kan peserta tidak mengetahui nilai yang didapatkannya. Sistem baru ini lebih transparan dan memudahkan peserta,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan ujian gelombang I akan dimulai pada 13 April hingga 4 Mei 2019 mendatang dan gelombang II yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei hingga 26 Mei 2019.
“Peserta yang mengikuti UTBK gelombang I terdiri atas 16.764 peserta dari kelompok ujian saintek dan 9.422 dari kelompok soshum. Sementara untuk gelombang II sebanyak 16.299 peserta dari kelompok saintek dan 11.875 peserta dari kelompok soshum,” ungkapnya.
Selain itu, Prof Rosmayati juga menekankan, bahwa UTBK menghindarkan peserta dari kesalahan pengisian jawaban. Karena berbasis teknologi, peserta tidak perlu repot menghitamkan jawaban yang sesuai. UTBK juga merupakan prasyarat mutlak yang harus dilalui sebelum mengikuti SBMPTN.
Peninjauan yang dilakukan pada hari pertama dan kedua pelaksanaan UTBK diikuti oleh Wakil Rektor I USU Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S. , Wakil Rektor II Prof. Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked.(O.G.), Sp.O.G.(K.), Wakil Rektor III Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Sekretariat Universitas Dr dr Farhat, M Ked(ORL-HNS), Sp THT-K.L(K), Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler Elvi Sumanti, ST, M Hum, serta beberapa anggota panitia UTBK lainnya. (Humas)
