MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Unit Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) USU telah sukses melaksanakan Kegiatan Percepatan Perolehan Paten (KP3) Bagi Dosen Universitas Sumatera Utara. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2019, bertempat di Hotel Grand Aston Medan. Acara dibuka oleh Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG(K) mewakili Rektor USU, Prof Dr Runtung, SH, M Hum, Kamis (20/6).

Paten 2019 bKegiatan ini merupakan mediasi antara Pemeriksa Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI dan para inventor USU yang merupakan dosen-dosen USU.

 

Dalam kata sambutannya di depan para inventor dan pemeriksa paten, Wakil Rektor II USU menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dari Rektor USU dan dirinya secara pribadi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan mendukung penuh program yang merupakan acara rutin tahunan Unit Perlindungan HaKI USU.

Paten 2019 iDalam pelaksanaan acara selama tiga hari tersebut, sebanyak 27 dokumen paten USU akan diberi Granted atau memperoleh Sertifikat, yang akan menjadikan USU bisa memiliki lebih dari 61 Paten Granted atau Paten Bersertifikat di tahun 2019. Unit Perlindungan HaKI USU akan kembali melaksanakan kegiatan yang sama di bulan Oktober ini. Salah satu hasil penelitian yang akan diberikan Paten Granted oleh DJKI adalah hasil penelitian Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp (OG) yang berjudul Kadar Kortisol Saliva 0,116 µg/dl sebagai Penanda Derajat Sindroma Premenstruasi Sedang-Berat pada Remaja. Karena itu, secara pribadi Prof Fidel sangat bersyukur terhadap terlaksananya kegiatan itu yang telah memberikan dampak positif. Khususnya dalam menjawab keraguan dan opini para inventor USU bahwa mengurus paten itu susah dan lama.

Paten 2019 aDituturkan oleh Ketua Panitia yang juga Kepala Unit Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual USU, Dr Tulus Iksan Nasution, bahwa sekarang ini beberapa paten USU hanya membutuhkan waktu sekitar 8 bulan untuk memperoleh granted, yang sebelumnya bisa memakan waktu lebih dari 4 tahun.

Paten 2019 gUSU yang sudah mulai mendaftarkan draft Paten ke DJKI sejak tahun 2003 dan hingga tahun 2017 (selama 14 tahun) USU hanya memiliki 7 Paten Granted yang tercatat di DJKI. Namun atas dukungan penuh Rektor dan dan para Wakil Rektor, khususnya Wakil Rektor III yang membawahi bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Drs Mahyuddin K M Nasution, MIT, Ph D, melalui program kerja Unit Perlindungan HaKI USU, pada tahun 2018 USU berhasil memperoleh sebanyak 27 Paten Granted melalui kegiatan mediasi. Dan di pertengahan tahun 2019 ini USU kembali memperoleh 27 Paten yang akan digranted.

Paten 2019 hDr Tulus Ikhsan Nasution, S Si, M Sc, juga menyampaikan bahwa per April 2019, USU telah mendaftarkan 59 draft Paten dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini USU akan mendaftarkan minimal 110 draft Paten. Hal ini memungkinkan karena sejak 2018 Unit HaKI yang dipimpinnya telah menjalankan beberapa program kerja. Mulai dari Sosialisasi HaKI ke Fakultas-fakultas, Pendampingan Teknis Penulisan Draft Paten hingga Kegiatan Mediasi yang mempertemukan Pemeriksa Paten dari DJKI dan para Inventor USU.

 Paten 2019 eDalam sambutannya pada acara tersebut, Dr. Tulus Ikhsan yang sudah memiliki 15 Paten Granted ini, termasuk patennya bersama PT. Pertamina, menyampaikan kesyukuran dan terima kasih yang besar atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Rektor USU dan jajarannya, juga kepada Ketua Lembaga Penelitian USU, Prof Dr Erman Munir, M Sc. Beliau juga mengapresiasi seluruh inventor USU yang telah menunjukkan kerjasama yang baik dalam meningkatkan jumlah Paten Granted USU.

Paten 2019 cPada hari kedua, hadir Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang, Dra Dede Mia Yusanti, MLS, yang diundang sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang Sistem Paten Internasional. Di sela-sela presentasinya, ia memuji USU sebagai Universitas yang sudah lebih maju selangkah karena menjadi universitas pertama yang mengundang dirinya untuk menyampaikan tentang Sistem Paten Internasional atau lebih dikenal dengan Patent Cooperation Treaty (PCT). Selain itu ia juga mengapresiasi USU yang telah berhasil menjadi universitas yang sangat produktif dalam menghasilkan produk Inovasi yang memiliki perlindungan hukum.

Paten 2019 dDi sesi akhir presentasinya, mengingat keberhasilan USU dalam meningkatkan jumlah Paten Granted secara signifikan dalam 2 tahun ini, Dra Dede Mia Yusanti, MLS, juga menyampaikan kesediaannya untuk membantu pengembangan Unit Perlindungan HaKI USU menjadi Sentra HaKI. Hal ini agar dapat melakukan cakupan kerja yang lebih luas lagi dan berharap ke depannya Sentra HaKI USU yang terbentuk dapat membimbing Sentra HaKI yang ada di universitas-universitas lain, terutama yang ada di Sumatera Utara, dalam meningkatkan perolehan Paten Granted mereka. (Humas)

PetaIkonikUSU