MEDAN HUMAS USU : Untuk mengatasi kemiskinan di suatu daerah diperlukan adanya kemandirian ekonomi, efisiensi penggunaan anggaran, peningkatan daya saing daerah dan menggalakkan gotong royong di tengah masyarakat.

Dies 2019 eHal itu disampaikan Wakil Bupati Kulon Progo Drs H Sutejo, salah satu dari tiga narasumber yang dihadirkan dalam Seminar Nasional bertajuk "Pembangunan untuk Kemandirian Masyarakat" di Auditorium USU, Kamis (29/9). Seminar diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-67 USU.

Dies 2019 gSementara Wali Kota Jambi, Dr H Syarief Fasha, ME, yang tampil dalam kesempatan sebelumnya, juga melakukan beberapa strategi penting dalam kepemimpinannya.

Dies 2019 a"Masyarakat memiliki kekuatan sebagai sumber daya yang tidak terbatas. Masyarakat merupakan mata telinga dan hati pemimpin. Pemberdayaan tidak hanya mengandung dimensi sosial namun mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas," paparnya.

Dies 2019 fSedangkan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro, Ir RS Hanung Harimba, SE, MS, dalam forum tersebut mengeluarkan data jumlah UMKM yang ada di Indonesia saat ini, yaitu sebanyak 62.922.617 unit usaha.

Dies 2019 d"Dengan jumlah sebesar itu, perlu dilakukan beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam berkembang secara berkelanjutan. Salah satunya dengan peningkatan akses UMKM melalui teknologi pembukaan peluang usaha pengadaan bahan baku pembiayaan keterampilan pembangunan jaringan usaha,” tandasnya.

Dies 2019 hKetiga narasumber tersebut dihadirkan dalam kegiatan Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-67 Universitas Sumatera. Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, membuka kegiatan didampingi Wakil Rektor II Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Sekretaris Universitas Dr dr Farhat, M Ked.(ORL-HNS), Sp THT-KL (K) , Ketua Panitia Dies Natalis USU dan seluruh unsur kepanitiaan.

Dies 2019 cRektor USU, Prof Runtung Sitepu, SH, MH, menyebutkan bahwa ketiga narasumber yang dihadirkan memiliki kompetensi yang sudah tak perlu diragukan lagi. Khususnya bila dikaitkan dengan tema yang diusung.

Dies 2019 b“Ketiganya merupakan praktisi yang menjadi pengambil kebijakan dalam lingkup kerjanya masing-masing. Seperti Walikota Jambi, Syarif Fasha, salah satu tokoh yang memiliki banyak prestasi nasional terkait berbagai terobosan yang dilakukan dalam peningkatan pembangunan di daerahnya,” ungkapnya.

Dies 2019 iDemikian pula dengan Kabupaten Kulon Progo, lanjutnya, yang dinilai sebagai salah satu kabupaten terbaik di Indonesia saat ini. Kabupaten ini memiliki berbagai program pengentasan kemiskinan dan mengedepankan konsep pembangunan pro rakyat. (Humas)

PetaIkonikUSU