MEDAN – HUMAS USU : Dalam rangka ingin mewujudkan perubahan dalam sistem dan budaya kerja, sehingga mendukung kinerja SDM yang lebih produktif, sistematis dan efisien Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan Sosialisasi Penerapan Program Budaya Kerja 5S+. Kegiatan berlangsung di Ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi lantai 3 USU, Jum’at (4/10/2019) dan dibuka oleh Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K).

5S 5Sosialisasi menghadirkan tiga narasumber yakni Wakil Rektor IV USU Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME, Kepala Departemen Reduction & Casting PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Firman Ashad, ST, dan  Junior Manager Quality Assurance PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Yudi Abdillah, A.Md. Hadir sebagai peserta di antaranya Wakil Rektor V USU Ir Luhut Sihombing, MP, jajaran Direktur RS USU dan RSGM USU, para Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Ketua Prodi, para pimpinan lembaga dan satuan unit kerja di lingkungan USU.

5S 3Dalam sambutannya, Wakil Rektor II USU menyampaikan, sosialisasi ini merupakan salah satu kesempatan bagi civitas akademika Universitas Sumatera Utara pada khususnya, untuk belajar bangkit dengan cepat dan meraih kemajuan dengan metode yang sama yang diterapkan Jepang untuk memposisikan dirinya sebagai salah satu negara maju.

5S 9“Disiplin dan kerja keras merupakan dua kunci utama masyarakat Jepang untuk meraih keberhasilan. Tentunya itu merupakan dua hal yang juga harus kita miliki dan terapkan dalam kehidupan dan budaya kerja kita sehari-hari,” kata Prof Fidel.

5S 2Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa keberhasilan Universitas Sumatera Utara pada tahun ini, yang mampu masuk ke dalam klaster 1 peringkat perguruan tinggi di Indonesia dalam system perangkingan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti dan menduduki peringkat 13, naik dua peringkat dari tahun lalu, bukanlah tujuan akhir.

5S 4“Masih banyak hal dan kekurangan yang harus kita benahi bersama-sama. Masih banyak pencapaian yang bisa kita raih dengan tekad dan kerja keras bersama. Maka untuk mewujudkannya, sosialisasi ini merupakan salah satu metode yang akan membawa perubahan baik dan besar. Yang akhirnya mampu memberikan kemajuan signifikan dalam segala bidang bagi Universitas Sumatera Utara, jika diterapkan dengan konsisten dan penuh kesadaran serta didasari oleh tanggung jawab,” katanya.

5S 10Ia berharap forum akan memberikan banyak informasi yang bermanfaat bagi pengembangan dan pengelolaan sumber daya yang ada. Di mana muara utamanya adalah mengubah cara berpikir dan budaya kerja yang sudah ada menjadi lebih efisien, tepat guna dan tepat sasaran, sebagaimana konsep budaya kerja 5S+ yang ingin diterapkan.

5S 1Budaya Kerja 5S merupakan suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal dari Jepang, yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja secara menyeluruh.  Saat ini Budaya Kerja 5S telah berkembang menjadi Budaya Kerja 5S+. Budaya Kerja 5S+ tersebut terdiri atas Seiri (sortir), Seiton (Susun Rapi), Seiso (Sapu Bersih), Seiketsu (Standarkan Prosedur Kerja), Shitsuke (Sadar Membudaya) serta Safety and Security (Aman dan Nyaman).

5S 11Penerapan 5S+ harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutannya. Jika tahap pertama (seiri) tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya pun tidak akan dapat dijalankan secara maksimal, dan seterusnya. Budaya kerja 5S+ harus dilihat dalam kerangka Total Productive Maintenance (TPM).   TPM ini bisa membutuhkan waktu hingga satu tahun atau lebih untuk proses implementasi. Secara umum 5S+ adalah untuk mengurangi losses and waste. 

5S 7Budaya kerja 5S+ secara umum adalah mengenai workplace. Tujuan Program Budaya Kerja 5S+ adalah untuk menumbuhkan budaya dan lingkungan kerja yang rapi dan bersih agar meningkatan produktivitas, rasa aman dan nyaman dalam bekerja. 

 

Menerapkan budaya kerja 5S+ adalah juga membangun kebiasaan (habit), kesadaran diri, dan kepedulian akan etika dan sikap kerja sehingga seluruh sivitas akademika Kampus Universitas Sumatera Utara memiliki tanggung jawab dan kedisiplinan pribadi dalam menjalankan seluruh tahap 5S+.

5S 8Penerapan budaya kerja 5S+ akan berujung pada penghematan terhadap sumber daya di lingkungan kerja. Pada akhirnya program budaya kerja 5S+ yang diterapkan secara berkesinambungan tidak hanya menciptakan lingkungan kerja atau kampus yang bersih dan asri namun juga kampus hijau yang menjaga sustainability lingkungan hidup. (Humas)

PetaIkonikUSU