MEDAN – HUMAS USU : Pusat Kesehatan Mabes TNI bekerjasama dengan US Pacfleet US Navy akan menyelenggarakan Latihan Bersama Pacific Partnership 2020, yang dijadwalkan pada Agustus 2020, dengan mengambil lokasi Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan program tersebut, Kepala Unit Kermabaktikes Puskes Mabes TNI, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi, M Kes, Sp OT Hand, didampingi Charles Ham dari Yayasan Hope, melakukan kunjungan ke Universitas Sumatera Utara.
Kedatangan tim disambut oleh Wakil Rektor II Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K) mewakili Rektor dan Wakil Rektor IV USU Prof Dr Bustami Syam, MSME, bertempat di Ruang Video Conference Gedung Biro Administrasi USU, Selasa (30/10/2019).
Warek II USU menyambut baik rencana penyelenggaraan Latma Pacific Partnership tersebut dan menyatakan bahwa USU sangat mendukung kegiatan itu. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika USU, baik dosen, para penelitia dan mahasiswa USU membuka pintu untuk kesediaan dilibatkan dalam pelaksanaan program.
“Dengan diadakannya Pacific Partnership 2020 ini, kami dari Universitas Sumatera Utara juga berharap agar para mahasiswa dan tenaga ahli kami dapat diikutsertakan dan dilibatkan dalam mendukung berbagai bentuk kegiatan yang membutuhkan banyak relawan dan sumber daya manusia pendamping. Dengan demikian, tidak saja akan meringankan dan mempercepat proses penyelesaian seluruh program yang dilaksanakan, namun juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak kami mahasiswa/i USU serta para tim ahli, untuk belajar dan berkerjasama dalam tim profesional,” kata Prof Fidel.
Sementara itu, Kepala Unit Kermabaktikes Puskes Mabes TNI, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi, M Kes, Sp OT Hand, memaparkan secara mendetail tentang Pacific Partnership kepada para hadirin yang terdiri atas pimpinan fakultas dan satuan kerja yang ada di lingkungan USU.
“Kami mengundang USU untuk turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan yang di antaranya berupa seminar internasional dan nasional kegawatdaruratan. Bidang-bidang yang nantinya akan digarap selain penanganan bencana, juga mencakup bidang kepemudaan dan olahraga, sosial dan kesehatan,” katanya.
Pacific Partnership merupakan kegiatan rutin dua tahunan yang berawal dari kerjasama penanganan bencana Tsunami Aceh pada tahun 2004 dan berlanjut hingga saat ini. Pada tahun 2018 Pacific Partnership digelar di Provinsi Bengkulu, di mana pada saat pelaksanaan kegiatannya cukup banyak melibatkan para mahasiswa baik sebagai relawan medis, penerjemah dan pendamping profesional. Partisipasi serupa sangat diharapkan Mabes TNI dalam pelaksanaan Pacific Partnership 2020 mendatang, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang engineering, translater dan medical. Terlebih melihat realita bahwa di Sibolga belum ada gedung dengan sistem keamanan anti gempa dan peringatan bencana.
Sosialisasi ini merupakan tahap penjajakan untuk menyebarluaskan informasi tentang Pacific Partnership serta merumuskan dengan pihak USU terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, di mana nantinya juga akan mengganteng Pemerintah Daerah setempat. (Humas)
