MEDAN – HUMAS USU : Empat dosen yang tergabung dalam kegiatan Abdimas USU Skema Profesor Mengabdi dan 5 orang mahasiswa telah melaksanakan kegiatan pelatihan di Medan Tuntungan pada 31 Juli hingga 5 Agustus 2019. Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk memanfaatkan limbah holtikultura sebagai pakan ternak melalui teknologi fermentasi, sehingga dapat mengurangi biaya pakan, mengingat pakan merupakan biaya terbesar bagi usaha peternakan. Selain itu juga, pelatihan juga dimaksudkan untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi peternak tentang penyusunan pakan ternak dan mengurangi pencemaran lingkungan khususnya sampah kulit pisang.

Pisang aPelatihan diikuti oleh masyarakat kelompok tani, petani dan peternak di sekitar Jalan Bunga Rinte Kecamatan Medan Tuntungan. Prof Dr Ir Hasnudi, MS, selaku ketua Tim Pelaksana Abdimas Skema Profesor Mengabdi, memberikan pengarahan materi pelatihan tentang pentingnya manajeman pakan dalam usaha peningkatan produksi ternak melalui pemanfaatan limbah kulit pisang yang melimpah. Anggota Tim Abdimas yang lain, yakni Peni Patriani, S Pt, MP, memberikan materi tentang cara atau metode fermentasi limbah kulit pisang agar menjadi pakan ternak yang berkualitas. Selain itu, ada Galih Ari Wirawan Siregar, S Pt, M Si,  memberikan materi tentang cara pemberian yang dipraktekkan bersama dengan Prof Dr Sayed Umar, MS, dibantu oleh mahasiswa pertanian program studi peternakan USU yakni Siti Anisah, Miftahul Jannah, Robi Burrahman, Zulfahmi, Riki Rahmatullah dan Dede.

Pisang bPara peserta pelatihan sangat antusias dalam kegiatan ini, mereka menanyakan berbagai permasalahan yang dihadapi khususnya kesediaan pakan di musim kemarau kurang mencukupi serta harga bahan pakan ternak yang cukup mahal. Prof Dr Ir Hasnudi, MS, memberikan saran untuk memanfaatkan limbah kulit pisang yang difermentasi sehingga permasalahan sperti ketersediaan pakan dimusim kemarau yang sulit dan harga pakan yang cukup tinggi dapat teratasi, selain hal tersebut Prof Dr Ir Hasnudi, MS, juga memberi alternatif mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang  yang melimpah sebagai pakan ternak. Fermentasi kulit pisang sendiri bertujuan untuk pengayaan protein dan pencernaan dengan memanfaatkan organisme tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak yang lenih berkualitas dan efisien.

Pisang cPraditya Rahardja, ketua kelompok tani dan para peternak berkeinginan untuk berternak lebih intensif dengan limbah kulit pisang fermentasi dan berharap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan Tim Abdimas USU dapat berkelanjutan, sehingga dapat tercipta usaha peternakan yang lebih maju ke depannya. Pemberian peralatan penunjang kegiatan yang diserahkan pada Praditya Raharja selaku ketua kelompok tani dimaksudkan agar kegiatan pengabdian berjalan lebih efektif dan memberi antusiasme pada peserta pengabdian. Selain hal tersebut, pemberian peralatan penunjang yang diberikan berupa satu paket mesin chopper, bahan pakan, peralatan kandang, buku panduan tentang fermentasi limbah kulit pisang, leaflet dan banner telah dilaksanakan dengan tujuan nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja peternak dalam menyusun pakan.

Pisang dKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan yang difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara melalui Skema Profesor Mengabdi Universitas Sumatera Utara Tahun 2019. (Humas)

PetaIkonikUSU