MEDAN – HUMAS USU : Tim Abdimas Fakultas Pertanian USU yang terdiri dari Peni Patriani, S.Pt, MP sebagai ketua, Dr Ir Nurzainah Ginting, M Sc, R Edhy Mirwandhono, M Si dan Uswatun Hasanah, S Pt, M Si, tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat Skema Mono Tahun Dosen Muda yang difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat USU, melaksanakan pelatihan pembuatan silase limbah kulit biji kopi sebagai pakan ternak. Tim Abdimas juga menyertakan dua orang mahasiswa jurusan peternakan Fakultas Pertanian USU masing-masing Melky Ginting dan Ricky Irvanta. Pelaksanaan pelatihan berlangsung dari Agustus hingga September 2019, di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Silase 4Sebagai pemateri Peni Patriani, S Pt, MP, menyampaikan materi pelatihan terkait potensi limbah kulit kopi sebagai pakan. Sementara Dr Ir Nurzainah Ginting, M Sc, menyampaikan materi penyusunan ransum ternak ruminansia, sementara Ir R Edhy Mirwandhono, M Si, menyampaikan materi teknologi silase limbah kulit kopi sebagai pakan ternak, dan Uswatun Hasanah,S Pt, M, Si, menyampaikan materi pengenalan cara membuat silase dan pemberian pada ternak kambing. Berbagai jenis ternak banyak dipelihara oleh masyarakat di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, seperti ternak sapi, kerbau, domba, kambing dan ayam selain hal tersebut berbagai komoditas pertanian dan perkebunan seperti sayuran, kopi dan coklat juga tersedia melimpah.

SilasePelatihan diikuti oleh Gapoktan ‘Merih’ sebagai ketua Andreas Ginting dan para peternak  kambing. Andreas Ginting selaku ketua Gapoktan Merih, menyambut gembira kedatangan Tim Abdimas Fakultas Pertanian USU. Beliau berharap kegiatan pelatihan dan bimbingan bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak untuk memanfaatkan limbah sebagai pakan ternak dengan teknologi silase. Teknologi silase sendiri merupakan pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi yang diberikan pada ternak bertujuan untuk pengawetan hijauan, limbah pertanian dan perkebunan, sehingga meningkatkan kecernaan bahan pakan yang memiliki serat kasar tinggi. Selain hal tersebut pemanfaatan limbah kulit buah kopi juga dapat mengurangi biaya pakan yaang cukup tinggi.

Silase 2Para peserta terlihat fokus menyimak materi yang disampaikan para pemateri Tim Abdimas dari Fakultas Pertanian USU, yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan saat praktik pembuatan silase. Kendala-kendala yang banyak disampaikan peternak terkait ketersediaan pakan di musim kemarau yang lebih sedikit dibanding musim hujan. Demikian pula pencemaran bau limbah kulit kopi yang tidak dimanfaatkan dan membusuk. Hal lain yang ditanyakan adalah ttentang ciri-ciri kualitas silase yang baik, cara menyusun konsentrat, cara pemberian silase pada ternak kambing. Semua kendala tersebut dapat diatasi dengan solusi yang diusulkan oleh Tim Abdimas USU, yaitu memanfaatkan limbah kulit biji kopi yang mencemari lingkungan sebagai pakan ternak dengan menggunakan teknologi silase yang nantinya dapat digunakan pada musim kemarau saat ketersediaan hijauan berkurang.

Silase 3Dalam kegiatan pelatihan tersebut, Peni Patriani, S.Pt, MP selaku pemateri dan ketua pelaksana Abdimas memuji hasil praktik Pak Pleton dari segi pencampuran bahan dan cara pembuatannya yang cukup terampil. Tim Abdimas juga membawa sampel berupa silase biji buah kopi yang sebelumnya dibuat untuk diberikan pada kambing sehingga peternakpun lebih antusias karena kesukaan kambing terhadap silase cukup tinggi. Pemberian alat dilakukan oleh Tim Abdimas USU untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti gerobak dorong, drum plastik fiber, mesin vakum udara, aktifator EM4, molasses dan bahan pembuatan silase diberikan kepada Gapoktan Merih. Selain hal tersebut, Buku Panduan Teknologi Silase, Leaflet dan Baner sebagai media pembelajaran juga didapatkan anggota gapoktan dan peternak sehingga proses pelatihan berjalan lebih efektif dan lancar.

 

Andreas Ginting, Ketua Gapoktan Merih dan Para Peternak kambing dari desa Suka berharap agar ke depan kegiatan pengabdian bisa berlanjut, mereka ingin diajarkan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing agar bisa memanfaatkan limbah peternakan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan yang difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara melalui skema Mono Tahun Dosen Muda Universitas Sumatera Utara Tahun 2019. (Humas)

PetaIkonikUSU