MEDAN – HUMAS USU : Revolusi Industri 4.0 telah mendisrupsi segala lini kehidupan. Tidak saja dalam hal komunikasi, namun juga dalam pengelolaan pemerintahan. Di samping itu, persaingan antar negara semakin ketat dan sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya. Dunia pun berubah semakin cepat dan membutuhkan percepatan dalam segala lini, termasuk sumber daya manusia. Maka kecepatan, kreativitas dan inovasi menjadi kunci untuk memenangkan persaingan tersebut.

Korpri 7Demikian antara lain disampaikan Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis, M Ked (OG), Sp OG (K), ketika membacakan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pidato tersebut disampaikan terkait peringatan Hari Korpri yang ke-48, di mana Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Penasihat Nasional Korpri. Wakil Rektor II USU menyampaikannya dalam upacara bendera peringatan Hari Korpri ke-48 yang dihadiri oleh seluruh anggota Korpri yang berada di lingkungan USU, Jum’at (29/11/2019).

Korpri 3Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Korpri dan memberikan apresiasi khusus kepada mereka yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir. Ia mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil jalan perubahan dan meninggalkan cara-cara lama yang sudah tak terpakai dan melakukan reformasi secara berkelanjutan. “Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear dan kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja dan cepat beradaptasi dalam perubahan,” kata Presiden dalam sambutannya, sebagaimana dibacakan oleh Wakil Rektor II USU.

Korpri 8Inovasi harus terus-menerus dilakukan dan pelayanan yang ruwet berbelit-belit harus dipangkas. Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah. Bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. “Panjangnya rantai pengambilan keputusan harus dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi,” kata Presiden.

Korpri 5Presiden juga mengisyaratkan akan adanya tindakan untuk penghapusan eselon 3 dan 4, yang berfungsi untuk mempercepat pengambilan keputusan, dalam waktu dekat. Disampaikan juga kepada seluruh jajaran anggota Korpri untuk mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas yang berorientasi hasil.

Korpri 11Menurut Presiden, tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul ter-delivered, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekadar melayani saja sudah tidak cukup. Pelayanan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan dan percepatan.

Korpri 10Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. Mengingat kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Seluruh masalah harus diselesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, efisien dan lebih memberikan dampak luas.

Korpri 9“Kita harus optimis dalam menatap masa depan. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju Indonesia maju. Karena tanpa persatuan, kemajemukan Indonesia tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan,” tegas Presiden dalam pidatonya. (Humas)

PetaIkonikUSU