MEDAN – HUMAS USU : Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengeluarkan aturan baru dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 dan Ujian Tulis Berbasis Komputer yang menjadi syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020. Salah satunya adalah mengenai perangkingan siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah. Meskipun demikian, penentu perangkingan tetap dipandu oleh LTMPT.

UTBK 2020 aHal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Ir Rosmayati MS, dalam acara Sosialisasi dan Promosi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020, yang diadakan di Auditorium USU, Sabtu (14/12/2019). Berlaku sebagai pembicara, Staf Ahli Rektor USU Dr Rulianda Purnomo Wibowo, SP, MEC, Kepala Pusat Sistem Informasi USU M Anggia Muchtar, ST, MMIT dan Kepala Kantor Humas Protokoler dan Promosi USU Elvi Sumanti, ST, M Hum. Sosialisasi dihadiri juga oleh Kepala Biro Akademik USU Yasin Ginting, SE, Kacabdis Pendidikan Medan Selatan Drs R Zuhri Bintang, ST, M MIT. Peserta sosialisasi adalah para kepala sekolah, guru BP, operator dan perwakilan siswa dari 80 SMA/SMK sederajat di Kota Medan.

UTBK 2020 fPerubahan lainnya adalah pelaksanaan UTBK-SBMPTN pada 2020 hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu orang siswa. Pada tahun sebelumnya seorang siswa diperbolehkan dua kali mengikuti ujian.

UTBK 2020 d"SNMPTN sesuai dengan nilai yang baik dari lima pelajaran. Sehingga para siswa harus berusaha sekerasnya untuk belajar menguasai mata pelajaran tersebut. Kepala sekolah juga harus berhati-hati saat menjelaskan ke siswa terutama dalam hal pengisian data-data secara online," sambungnya.

UTBK 2020 gSebagaimana diketahui, sistem SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020 mewajibkan calon peserta membuat akun di LTMPT. Sementara sekolah wajib mengisi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Ketentuan itu dikenal dengan istilah Single Sign On (SSO). 

UTBK 2020 bSementara itu, Staf Ahli Rektor USU Bidang Akademik, Dr. Rulianda Purnomo Wibowo SP MEC mengingatkan, pengisian PDSS sangat vital. Bila pengisian salah, akan berakibat fatal.

UTBK 2020 h"Harus hati-hati dalam mengisi PDSS. Akun PDSS dan akun LTMPT berbeda. Jadi, nanti di sekolah harus dilihat dan diperhatikan lagi," ujarnya.

UTBK 2020 cDia juga mengingatkan, sekolah yang bisa mengikuti SNMPTN syaratnya harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

UTBK 2020 j"Tahun lalu masih ada sekolah yang bertanya bagaimana caranya mendapatkan NPSN kepada kami. Selain itu, akreditasi sekolah juga penting. Akreditasi A berhak 40 persen mendaftarkan siswanya ikut SNMPTN, akreditasi B sebanyak 25 persen, akreditasi C dan lainnya hanya 5 persen," tegasnya.

UTBK 2020 iUSU sendiri pada 2020 menerima mahasiswa S1 sekitar 7.000 orang, sedangkan untuk D3 1.500 orang. Kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah 70 persen dari 7.000 sementara 30 persen sisanya adalah jalur mandiri. Dalam sosialisasi juga digelar sesi tanya jawab yang disambut dengan antusias oleh para siswa/i, kepala sekolah dan guru-guru yang hadir. (Humas)

PetaIkonikUSU