MEDAN-HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara sangat mengapresiasi dan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang memiliki manfaat sosial, kesehatan serta mempererat jalinan silaturahmi. Demikian ditegaskan Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), dalam sambutannya mewakili Rektor USU dalam Seminar Akbar Jurus Sehat Ala Rasulullah. Kegiatan yang dinisiasi oleh Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) ini menampilkan pembicara tunggal, Ketua PBI dr Zaidul Akbar, berlangsung di Auditorium USU, pada Minggu (12/1/2020) pagi hingga siang.
Wakil Rektor II USU juga mengakui, bahwa bekam merupakan salah satu pengobatan tradisional yang sampai saat ini masih terus dilaksanakan oleh kalangan masyarakat, untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar. Warek II juga menyatakan bahwa selain melakukan pengobatan modern, pemanfaatan bahan-bahan tradisional dari alam yang bermanfaat untuk pengobatan, juga tak kalah pentingnya dalam mendukung upaya pemerintah untuk menyehatkan rakyatnya. Meski hal tersebut juga harus didukung dengan penelitian yang mendalam.
Sementara itu, Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, didaulat membuka seminar. Gubsu memotivasi para peserta seminar untuk melaksanakan bekam sebagai salah satu cara hidup sehat. Gubernur juga menyatakan, bahwa ada banyak anjuran dari Rasulullah SAW untuk pengobatan. Salah satunya adalah dengan terapi bekam, yang juga didukung dengan hadist.
"Saya pribadi sudah bekam dari kecil, minimal 3 minggu sekali. Orangtua saya juga. Kalau sekarang, tukang bekamnya sambil bersalawat. Nah, langsung tidur saya dibuatnya," kata Edy.
Menanggapi seminar yang dibawakan dr Zaidul tentang pentingnya mengonsumsi rempah dan rimpang, Edy menyetujuinya, sebab Rasulullah sudah melakukannya sejak dulu.
"Inilah sekarang yang akan kita kembalikan. Bukan hanya manusia yang sehat. Seluruh mahluk Allah SWT perlu sehat. Sehingga kita perlu mengonsumsi segala jenis makanan yang sehat. Bagi umat Islam ajaran ini sudah menjadi tuntunan dari Rasulullah, inilah yang akan kita kembalikan," katanya.
Sementara itu, dr Zaidul Akbar yang selama ini dikenal sebagai pencetus hidup sehat melalui Jurus Sehat Rasulullah (JSR), memaparkan secara singkat profil PBI yang sampai saat ini sudah memiliki tidak kurang dari 5.000 anggota dari 24 cabang PBI di seluruh Indonesia. Menurutnya, PBI menginisiasi bagaimana bekam itu bisa dilakukan dengan lebih aman, higienis dan menyehatkan.
Menurutnya, sampai saat ini belum pernah terbukti ada korban terkait praktik terapi bekam. Sehingga ia berharap agar semua pihak dapat berbesar hati untuk menerima bekam sebagai salah satu jalan pengobatan yang terpercaya. Ia juga menyatakan, Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan berbagai tanaman obat yang dapat diracik, baik secara tradisional maupun modern. (Humas)