MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), bertempat di Ruang Kerja Rektor Gedung Biro Pusat Administrasi USU lantai 3 Medan, Senin (20/1/2020). Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dan Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit Dr M Edwin Syahputra Lubis, M Agr Sc, disaksikan jajaran pejabat PPKS, Staf Ahli Rektor USU Prof Indra Surya dan Kabag Kerjasama serta staf Biro Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama (P2KM&K).
Dalam kesempatan itu, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit Dr M Edwin Syahputra Lubis, M Agr Sc, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan bagi PPKS untuk menjalin kerjasama dengan USU, yang dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU. Namun ia menambahkan, sebelumnya antara USU dengan PPKS juga telah terjalin kerjasama dalam bentuk bimbingan mahasiswa, riset, bantuan mengajar, maupun kunjungan lapangan mahasiswa ke PPKS, untuk melihat penerapan teknologi kelapa sawit.
“Kami berharap agar kerjasama ini tak berhenti pada penandatanganan MoU saja. Melainkan dapat juga disusul dan diwujudkan dalam bentuk kerjasama lainnya,” harapnya.
Direktur PPKS mencontohkan, bahwa terbuka juga peluang kerjasama USU-PPKS, dengan yang telah diterapkan kepada Institut Pertanian Bogor. Yakni dengan memberikan bantuan beasiswa selama 3 tahun bagi siswa berprestasi, bekerjasama dengan IPB.
Sementara Rektor USU, dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terima kasih dan menyambut baik seluruh rencana kerjasama dengan PPKS, khususnya dalam bidang penelitian, sebagai perwujudan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi.
“MoU ini akan kita tindaklanjuti segera dengan berbagai kerjasama. Seperti adanya suatu tempat yang dikhususkan untuk pembibitan kelapa sawit. Mengingat USU juga memiliki banyak lahan yang bisa dimanfaatkan, seperti lahan seluas 300 hektar di Kwala Bekala, yang hingga saat ini belum ada dilakukan sesuatu di sana yang memberikan hasil,” kata Rektor.
Rektor juga menunjuk lokasi di Kebun Percobaan Tambunan yang memiliki lahan sawit sangat luas. Di mana hampir terealisasi keinginan kerjasama dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk membuat lahan seluas 30-40 hektar untuk dijadikan etalase bagi berbagai jenis kelapa sawit yang ada di Indonesia. Juga adanya rencana untuk menggandeng Kebun Raya Bogor dalam pengadaan 550 hektar lahan untuk arboretum. Arboretum merupakan kebun botani di mana lahan ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung.
“Pengembangan untuk kerjasama antara PPKS dengan USU suatu saat akan ditinjau pada dua lokasi kampus, sehingga akan didapatkan bentuk yang terbaik dan tidak tumpang tindih dengan bentuk kerjasama pihak lain,” kata Rektor.
Seusai penandatanganan MoU, Rektor USU juga membawa Direktur PPKS dan rombongan untuk meninjau Workshop Inovasi Perguruan Tinggi Pada Industri yang baru dimiliki USU dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Workshop ini memproduksi berbagai jenis hasil penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh dosen-dosen peneliti USU. (Humas)
