MEDAN – HUMAS USU : UI GreenMetric merupakan satu-satunya lembaga ranking dunia yang berasal dari Indonesia dan berfokus pada green and promoting sustainable operation. UI GreenMetric sudah dibentuk sejak tahun 2010 dengan jumlah keanggotaan sebanyak 95 universitas yang berasal dari 35 negara dan terus berkembang hingga pada tahun 2019 sebanyak 780 universitas dari 85 negara sudah bergabung dengan UI GreenMetric.

UIGM cDemikian dipaparkan Wakil Ketua UI GreenMetric Universitas Indonesia Junaidi MA, dalam sesi I Lokakarya UI GreenMetric 2020, yang dilaksanakan di Ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU lantai 3 Medan. Dalam presentasi yang mengambil judul “Penjelasan UI GreenMetric dan UI GreenMetric World University Ranking Network” itu, Junaidi, MA, menjelaskan tentang UI GreenMetric dan UI GreenMetric World University Rangking Network. Ia juga sekaligus menyampaikan materi “Indikator dan Kuisioner UI GreenMetric”, yang rencananya awalnya akan disampaikan oleh Prof Riri Fitri Sari, M Sc, MM, Ketua UI GreenMetric Universitas Indonesia yang berhalangan hadir.

UIGM aSebelumnya, keynote speaker, yakni, Prof Dr Ir Tommy Ilyas, M Eng (Anggota Tim Ahli UI GreenMetric Universitas Indonesia) menyampaikan materi yang berjudul “Civil Engineering, Green Campus, and Sustainability”. Ia memaparkan hubungan antara ilmu teknik sipil dengan green campus dan keterkaitannya dengan Suistanable Depelovement Goals. Dikatakannya, ilmu teknik sipil berperan dalam menciptakan green building yang merupakan ciri khas bangunan yang berada di green campus. Selain itu, pembangunan green building sendiri merupakan contoh dari Green Campus Suistanable Design yang menerapkan prinsip-prinsip penggunaan material yang tahan lama, fasilitas yang mempunyai proteksi lingkungan, serta operasional yang memperhatikan sectional dan ketahanan.

UIGM bPada akhir pemaparannya, Prof Dr Ir Tommy Ilyas, M Eng menyimpulkan bahwa, “Para profesional dan industri teknik sipil memiliki tantangan untuk mencari penggunaan material alternatif yang rendah sumbangan emisi karbon, sehingga cita-cita UI GreenMetric maupun SDG’s dapat diwujudkan,” katanya.

UIGM dSelanjutnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Ir Abdul Rauf, MP, menyampaikan materinya yang berjudul “Arboretum Pendukung Pendidikan, Lingkungan, dan Sumber Plasma Nutfah Tanaman Langka.” Dalam materinya, Prof Dr Ir Abdul Rauf, MP, menyebutkan bahwa kampus USU Kwala Berkala menerapkan arboretum sebagai bentuk dari perwujudan green campus. Nantinya, arboretum yang telah dibuat sejak tahun 2006 itu akan dikembangkan menjadi Kebun Raya USU melalui kerjasama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

UIGM iWakil Rektor IV Universitas Sumatera Utara Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME, mewakili Rektor USU membuka sesi paralel 1 yang merupakan lanjutan dari kegiatan UI GreenMetric. Prof Bustami menyampaikan materi tentang “Program Pengelolaan Energi dan Perubahan Iklim di Universitas Sumatera Utara”.

 UIGM eWakil Rektor IV USU antara lain memaparkan pelaksanaan beberapa hal terkait USU Green Campus yang sudah diterapkan di Universitas Sumatera Utara. Salah satunya mengenai keberadaan Fakultas Kehutanan di Kampus II USU Kwala Bekala yang direncanakan akan resmi ditempati dalam waktu dekat. Di lingkungan Kampus I USU, Prof Bustami menunjuk dua bangunan yang didesain dengan konsep green building, yakni Gedung Biro Pusat Administrasi USU dan Rumah Sakit USU.

UIGM f“Universitas Sumatera Utara sudah menerapkan program pengelolaan energi dan perubahan iklim sejak beberapa tahun terakhir. Di mana kita sudah ada smart building yang terdapat di Gedung Biro Rektor ini dan juga di Fakultas Teknik. Serta penerapan teknologi baru pada solar panel, yang merupakan sebuah strategi untuk capaian di tahun 2020 ini, melalui kebijakan, revitalisasi, dan pembangunan fasilitas,” ungkap Wakil Rektor IV USU itu.

UIGM hSesi ini ditutup dengan tanya jawab dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Prof Dr H Moh Mukri, M Ag (Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung) dengan presentasinya yang berjudul, “Pengelolaan Penataan dan Infrastruktur di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung” serta Prof Dr Karomani, M Si (Rektor Universitas Lampung) yang menghadirkan presentasi berjudul “Pengelolaan Limbah di Universitas Lampung”.

UIGM gAcara juga diisi dengan sesi tanya jawab oleh peserta yang mengikuti kegiatan UI GreenMetric 2020 tersebut. 

 

Sesi pertama Lokakarya UI GreenMetric USU ditutup dengan penandatanganan deklarasi keanggotaan UI GreenMetric oleh anggota baru, yakni dari Politeknik Aceh Selatan, Universitas Malikul Saleh, Universitas HKBP Nomensen Medan, Politeknik Negeri Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Khatolik Parahiangan dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa.

UIGM jAcara ditutup oleh Wakil Rektor IV USU, Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME, di mana ia menyatakan, bahwa manfaat yang didapat ketika menerapkan UI GreenMetric di lingkungan kampus. Antara lain adalah menjadi role model bagi para mahasiswa/i dan masyarakat di sekitar. Selain itu juga mewarisi keindahan Green Campus untuk anak cucu nanti, dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama. (Humas/DutaHumas)

PetaIkonikUSU