MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik menggelar kuliah umum dan pengisian sensus penduduk online, bertempat di Auditorium Universitas Sumatera Utara, Rabu (03/03/2020). Kuliah umum bertemakan “Sensus Penduduk 2020, Melihat Wajah Indonesia dan Pengisian Sensus Penduduk Online Bersama“ ini dibuka oleh Wakil Rektor II Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K) dan dihadiri oleh para mahasiswa/i di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

SS gKegiatan ini menghadirkan narasumber Dr Edi Setiawan MSE, M Sc, Kepala Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik. Dipandu Dr Sutarman, M Sc, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU. Turut memberikan kata sambutan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Dr Syech Suhaimi, SE, M Si.

SS fWakil Rektor II USU dalam sambutannya mengatakan, sensus kependudukan merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dalam melakukan penertiban administrasi kependudukan, yang mencakup termuatnya data seluruh warga negara. Maka, penggunaan teknologi dalam prosedur sensus kependudukan yang saat ini diusung melalui Sensus Penduduk Online, merupakan salah satu terobosan penting yang harus kita apresiasi bersama. Mengingat permasalahan data kependudukan ganda, serta mudahnya orang melakukan upaya pembuatan dan penyalahgunaan identitas merupakan salah satu persoalan klasik, yang diharapkan pada tahun-tahun mendatang akan menurun secara drastis jumlahnya.

SS e“Sosialisasi ini menjadi penting karena kita semua berada pada era teknologi, di mana segala hal telah bermuara pada digitalisasi. Sensus penduduk online akan memberikan kepastian data yang akurat, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat menjadi jaminan akan keterlibatan masyarakat secara penuh di dalamnya. Setiap orang dapat berpartisipasi langsung dengan mudah dalam melengkapi data kependudukannya,” katanya.

SS hDr Edi Setiawan MSE, MSc, selaku narasumber, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai 71, 39%. Hal itu berarti IPM Indonesia termasuk dalam kategori tinggi (70–80). Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi pada beberapa tahun mendatang, yang berarti jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk nonproduktif. Hal ini akan berdampak positif jika penduduk usia produktif dapat meningkatkan produktivitasnya. Namun sebaliknya, akan berdampak negatif jika penduduk usia produktif tidak aktif, karena dapat meningkatkan angka pengangguran di Indonesia.

SS dDijelaskannya, sensus penduduk 2020 berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya. Karena sensus penduduk 2020 dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi situs sensus.bps.go.id. Mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Edi juga menyebutkan, bahwa kunci utama dari kesuksesan sensus penduduk 2020 adalah partisipasi seluruh elemen bangsa. Oleh sebab itu di akhir pemaparannya, beliau mengajak untuk berpartisipasi menyukseskan sensus penduduk 2020 dengan slogan “ Mari Bersama Mencatat Indonesia”.

SS jDalam kesempatan itu juga turut dilantik Petugas Aksi Sahabat Sensus yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa. (Humas)

PetaIkonikUSU