MEDAN – HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, melakukan pencanangan/penetapan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pencanangan dilangsungkan di Ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU lantai 3 Medan, Selasa (9/6/2020), dengan menerapkan protokol antisipasi Covid-19.
Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud Prof Ainun Naim, Ph D, MBA, dan hadir secara langsung oleh Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara Abyadi Siregar, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Mahsur Al Hazkiyani, S Kep, NS, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara Drs Panusunan Pasaribu, MM, Ketua Senat Akademik Universitas Sumatera Utara Prof Dr Suwarto, SH, MH, Wakil Rektor I, II, III, IV dan V Universitas Sumatera Utara, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Gontar Alamsyah Siregar, Sp PD, KGEH, Sekretaris Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT KL(K), Ketua Tim Stranas Universitas Sumatera Utara Rahmi Meilina Sari, ST, MM (T) dan Ketua Tim Stranas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Sri Eka Wahyuni, Dekan Fakultas Keperawatan USU Setiawan, S Kp, MNS, Ph D, beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Rektor USU menyampaikan dukungan sekaligus apresiasi atas dicanangkannya penetapan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Yang mana hal itu merupakan bagian dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan respon atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi No.10 Tahun 2019 di lingkungan Instansi Pemerintah.
“Keberadaan Fakultas Keperawatan untuk mewakili Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu dari 14 universitas yang ditunjuk untuk melakukan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, semoga membawa hasil sebagaimana yang diharapkan; yakni mendapatkan pengakuan sebagai Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dari Kemen-PAN RB,” harap Rektor.
Pencanangan pembangunan Zona Integritas ini, lanjut Rektor, membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh unsur pimpinan dan perangkat birokrasi lainnya yang ada di lingkungan Fakultas Keperawatan USU, serta dukungan dari seluruh staf pengajar dan tenaga kependidikan di fakultas tersebut, dan juga seluruh unsur Pimpinan Universitas Sumatera Utara. Dengan demikian nantinya akan tercapai keseragaman pola pikir yang membentuk segala karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam berbagai proses administrasi dan pendidikan, yang bebas dari praktik korupsi dan sejenisnya.
“Penunjukkan Fakultas Keperawatan hendaknya tidak dijadikan sebagai beban, melainkan sebagai sebuah kesadaran dan tanggungjawab sebagai pelayan masyarakat yang harus melaksanakan seluruh perannya dengan baik dan benar. Tidak mempersulit urusan-urusan dengan berbagai alasan yang tidak dapat dibenarkan secara administratif maupun etika profesi. Fakultas Keperawatan akan menjadi contoh yang akan dilihat oleh fakultas-fakultas lainnya dalam penerapan pelayanan bebas korupsi dalam segala aspek. Untuk itu saya berharap, agar amanah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab, sehingga dapat diikuti oleh unit-unit kerja lainnya yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara,” ujar Rektor.
Ketua Tim Stranas Universitas Sumatera Utara Rahmi Meilina Sari, ST, MM (T), mengatakan Fakultas Keperawatan ditunjuk dengan pertimbangan bahwa fakultas ini layak mendapatkan kepercayaan tersebut terkait kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini. Penunjukkan Fakultas Keperawatan sebagai pilot project ini juga merupakan salah satu bentuk pengakuan bahwa Fakultas Keperawatan dianggap telah memenuhi standar persyaratan dasar dan umum yang telah ditetapkan. Antara lain didasarkan kepada keyakinan bahwa fakultas ini telah memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis yang baik, secara internal maupun eksternal. Juga telah melaksanakan program-program reformasi birokrasi secara baik dan mengelola sumber daya yang cukup besar.
Sementara itu, Sekjen Kemdikbud Prof Ainun Na’im dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya atas pencapaian yang diraih USU. Ia juga mengingatkan betapa tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini sangat berat, khususnya dalam hal kompetisi di bidang industri dan perguruan tinggi, ditambah pula dengan pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 ini membuat kita harus banyak melakukan penyesuaian-penyesuaian, mengurangi mobilitas namun sebaliknya dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kreativitas. Kegiatan belajar dan mengajar juga lebih banyak mengedepankan pengembangan inovasi dan teknologi melalui daring, yang bagaimanapun lebih efisien,” katanya.
Dengan pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kualitas layanan yang diberikan harus lebih baik lagi ke depannya. “Ini merupakan langkah yang baik dan semoga dapat kita jaga bersama-sama. Governance yang baik dan berkualitas, serta bersih dari korupsi memerlukan ekosistem yang mendukung terciptanya, terjaganya dan meningkatnya kualitas governance. Dengan ekosistem yang mendukung itu kita bisa lebih cepat bekerja dan memberikan implikasi positif pada produktivitas dan kualitas layanan,” kata Prof Ainun Na’im.
Ia menambahkan, Kemdikbud telah menjalankan konsep “Kampus Merdeka” yang sudah memiliki pijakan untuk memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengaktualisasikan dirinya, mengembangkan talentanya dalam bidang ilmu yang diinginkan. “Saya percaya Rektor USU sudah banyak melakukan langkah-langkah untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan dengan perguruan tinggi lain serta dunia industri supaya mahasiswanya mendapatkan akses untuk melakukan pembelajaran,” katanya.
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan Piagam Pencanangan Zona Integritas oleh Dekan Fakultas Keperawatan USU Setiawan, S Kp, MNS, Ph D, yang diikuti penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh pejabat di lingkungan F Kep USU, disaksikan Rektor USU, Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ketua MWA, Ketua Senat Akademik dan para Wakil Rektor USU. (Humas)
