MEDAN – HUMAS USU : Pembukaan Prodi Kelapa Sawit di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang seyogianya akan dibuka pada awal tahun akademik 2020/2021, terpaksa ditunda karena situasi yang tidak diinginkan terkait pandemi Covid-19. Meskipun Universitas Sumatera Utara, beserta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Indonesia(PPKSI) sudah menyiapkan seluruh sarana dan prasarananya. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, kepada wartawan di sela kegiatannya meninjau penyelenggaraan rapid test massal gratis di pelataran RS USU, belum lama ini.

 

“Sebenarnya sudah tuntas persiapannya, bahkan seluruh kurikulum juga sudah disusun, sumber daya dosennya sudah dipersiapkan, namun situasi yang membuat molor. Mudah-mudahan pada tahun mendatang semoga bisa dimulai aktivitas prodi kelapa sawit ini. Harapan kami sebelumnya, pada tahun akademik yang baru nanti prodi ini sudah bisa diterapkan. Pendaftaran juga sudah dibuka. Tapi situasi tidak mendukung, jadi apa boleh buat, terpaksa diundurkan,” kata Rektor.

IMG 20200408 WA0002 resize 81

Rektor menyebutkan, bahwa ia optimis prodi bisa berjalan dan berkembang dengan baik, karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan pakarnya juga tidak kurang. “Apalagi kami bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit yang mana ahli-ahlinya cukup banyak di situ. Begitupula SDM di GAPKI yang sudah sangat mendukung, baik dalam sistem manajemen maupun pengelolaan,” imbuh Rektor.

 

Meskipun demikian, Rektor menyampaikan, Prodi Kelapa Sawit yang nantinya akan dibuka belum bisa menerima banyak mahasiswa, walaupun peminatnya tinggi. “Paling banyak yang diterima pada awal pembukaan prodi hanya sebanyak 50 mahasiswa. Karena prodi ini lebih mengarah kepada vokasi, walaupun nantinya ada teori-teori. Itulah konsep yang diterapkan dalam Kampus Merdeka, persentase kegiatan lapangannya lebih tinggi. Mereka nantinya akan bekerja di kebun kelapa sawit anggota Gapki dan di laboratoriumnya Pusat Penelitian. Saya yakin akan banyak peminatnya,” kata Rektor, optimis.

 

Untuk pembukaan prodi baru lainnya, menurut Rektor, Universitas Sumatera Utara akan menunggu saran dan usulan dari masyarakat. Itupun dengan catatan harus tersedia sumber daya yang dibutuhkan. (Humas)

PetaIkonikUSU