MEDAN-HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kota Medan menggelar webinar dalam rangka penanganan Covid-19 dan menghadapi new normal. Webinar ini direncanakan akan berlangsung dalam lima sesi, yang mana sesi pertamanya berlangsung pada Kamis (2/7/2020) bertajuk, “Kesiapan dan Solusi Bidang Kesehatan Menghadapi New Normal”.

 

Webinar dibuka oleh Wakil Rektor III USU Prof Dr Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, mewakili Rektor USU. Turut hadir dan memberikan kata sambutan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution, M Si. Narasumber yang mengisi webinar terdiri atas Ketua Gugus Tugas Covid-19/Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan Arjuna Sembiring, Wakil Dekan III FKM USU Prof Drs Heru Santosa, MS, Ph D, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof Dr dr Dina Keumala Sari, M Gizi, Sp GK dan dosen Fakultas Kedokteran USU Dr Putri Chairani Eyanoer, MS. Epi, Ph D.

IMG 20200703 WA0001 resize 30

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, Wakil Rektor III USU mengungkapkan, bahwa tujuan digelarnya webinar tersebut untuk menggali masukan dari para ahli sesuai dengan ilmu dan kompetensi. Dengan harapan, hasil diskusi yang dilakukan mampu membantu tugas Pemko Medan dalam menangani Covid-19 di Kota Medan.

 

"Kami berharap, webinar yang dilaksanakan dalam lima sesi ini mampu menjadi ajang diskusi dan sharing pemikiran terbaik dari berbagai ahli yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidangnya, untuk memetakan permasalahan dan dampak yang terjadi selama pandemi, untuk kemudian merumuskan tindakan apalagi yang bisa dilakukan dalam menekan penyebaran Corona Virus di tengah masyarakat,” kata Prof Mahyuddin.

 

Ia juga menekankan, webinar yang dilaksanakan semoga dapat menjadi ajang diskusi bagi pihak-pihak terkait untuk menghasilkan solusi bersama dalam menghadapi pandemi. “Apalagi pandemi ini mengakibatkan semua sektor kehidupan menjadi terganggu termasuk dunia pendidikan. Ini tantangan bagi kita semua. Semoga langkah-langkah yang kita lakukan dapat memberikan hasil yang signifikan," ujarnya.

IMG 20200703 WA0003 resize 51

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution, M Si, mengungkapkan Pemko Medan terus bergerak dan mengajak berbagai pihak untuk bersama memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Di samping itu, secara regulasi setelah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No. 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), saat ini Pemko Medan sudah mempersiapkan Perwal tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19.

 

“Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru ini nantinya akan menjadi pedoman untuk masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari di dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya ini,” ujarnya dari ruang Command Center pada web seminar (webinar) tersebut.

 

Akhyar mengatakan, selain akan menerapkan Perwal tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19, Pemko Medan tetap menjalankan dan menegakkan Perwal No.11/2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

IMG 20200703 WA0000 resize 44

"Sifatnya untuk mendisiplinkan masyarakat. Salah satunya wajib mengenakan masker bagi siapapun yang berada di wilayah Kota Medan," jelasnya didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD&PSDM) Kota Medan Muslim Harahap.

 

Akhyar juga memaparkan, saat ini jumlah warga Kota Medan yang positif terinfeksi Covid-19 terus meningkat. Berdasarkan data terakhir dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan, Rabu (1/7), jumlah positif sebanyak 1.033 orang dengan perincian sebanyak 689 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 63 orang meninggal serta 281 orang berhasil disembuhkan.

 

"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Umumnya penderita didominasi oleh orang tanpa gejala (OTG). Tanpa menunjukan tanda atau gejala apapun, dirinya tetap beraktifitas sehingga rentan menularkan ke orang lain. Penularan pertama terjadi di lingkungan inti yakni keluarga. Oleh karenanya, kita terus melakukan rapid test selektif guna mengetahui secara dini sehingga mencegah potensi penularan agar tidak semakin masif di tengah masyarakat," terangnya.

IMG 20200703 WA0002 resize 84

Terkait dengan itu, Akhyar berharap webinar ini menghasilkan sebuah referensi bagi masyarakat dalam menyikapi pandemi virus yang mewabah pertama kali di Kota Wuhan, China tersebut.

 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada USU yang telah melakukan rapid test massal sebagai langkah screening awal terhadap masyarakat. Mari bersama kita lawan corona lewat ilmu, pengetahuan, kemampuan dan kapasitas masing-masing yang dimiliki," ajaknya.

 

Usai dibuka, webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dihadiri oleh peserta dari kalangan akademisi, praktisi, profesional dan mahasiswa. (Humas)

PetaIkonikUSU