MEDAN – HUMAS USU : Mencermati semakin tingginya kebutuhan dunia pendidikan, khususnya institusi perguruan tinggi terhadap aplikasi pembelajaran daring, Universitas Sumatera Utara melalui Biro Sistem Informasi, Perencanaan dan Pengembangan menggelar pertemuan dengan Telkom Witel Medan dan Telkomsel, Selasa (7/7/2020). Pertemuan yang membahas tentang layanan meeting CloudX dan menjadi salah satu produk andalan terbaru Telkomsel berlangsung di Ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU lantai 3.
Pertemuan dibuka oleh Wakil Rektor IV Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME. Dihadiri antara lain oleh General Manager Telkom Witel Medan Binsar Silalahi, Manager Telkomsel Sumali, para Staf Ahli Rektor USU di antaranya Dr Rulianda Purnomo Wibowo, SP, M Ec, Rudy Sofyan, SS, M Hum, Emerson Sinulingga, ST, M Sc, Ph D, Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU Prof Dr Tulus, Vor Dipl Math, M Si, Ph D, para pimpinan lembaga, Kepala Biro dan Kepala Kantor di lingkungan USU.
Dalam sambutannya Warek IV USU menyampaikan bahwa tujuan pertemuan adalah untuk memperkenalkan dan membahas aplikasi CloudX dari Telkom. Di mana para dosen dan mahasiswa pada masa pandemi Covid-19 ini masih melakukan proses belajar-mengajar dan bekerja dari rumah dengan menggunakan berbagai aplikasi daring.
“Kita ingin melihat dan menggabungkan sistem e-learning yang telah berjalan di USU selama ini dengan CloudX. CloudX ini merupakan salah satu solusi untuk pembelajaran daring, yang fiturnya mirip dengan zoom. Dengan demikian diharapkan penolakan dari para dosen dan mahasiswa akan sangat kecil, terkecuali yang masih menggunakan ponsel jadul,” ujar Prof Bustami.
General Manager Telkom Witel Medan Binsar Silalahi, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa CloudX merupakan program yang memberikan kemudahan komunikasi dari Telkomsel khusus untuk instansi pendidikan.
Terkait produk CloudX, Risky Septianda selaku Account Manager Telkomsel memaparkan bahwa saat ini Telkomsel tengah beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di tengah pandemi, antara lain dengan mengusung aplikasi CloudX.
“CloudX ini membuat room video meeting untuk memudahkan proses belajar dan mengajar sebagai solusi yang ditawarkan oleh Telkomsel. Hanya dibutuhkan 1 host untuk 100 peserta pada kelas basic. Kapasitas yang lebih besar juga sudah tersedia, yakni untuk 500 dan 1.000 peserta. Sebenarnya, CloudX ini sudah ada sebelum pandemi, dengan launching perdana di tahun 2019,” kata Risky.
Dalam kesempatan itu ia juga menerangkan lebih lanjut keuntungan (benefit) yang akan didapatkan USU dari CloudX, di antaranya: support jaringan Telkomsel terluas, server layanan CloudX di Indonesia dan sudah diback-up dari sisi security, akan diberikan training penggunaan CloudX dari team teknis dan pendampingan account manager selama dibutuhkan. Selain itu juga diberikan offering paket hemat bulk untuk mahasiswa.
Dikatakannya, berdasarkan survey dari CNN Indonesia, komsumsi data CloudX lebih hemat. Saat ini di Sumbagut sudah ada 39 institusi pendidikan yang sudah menggunakan CloudX sebagai sarana daring dari 870 host yang ada. (Humas)
