MEDAN – HUMAS USU : Program Studi Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan seminar daring (webinar) dengan menggunakan aplikasi Zoom, yang mengambil tema “Covid-19: Perubahan Realisasi Linguistik dalam Pengodean Realitas”, Kamis (23/7/2020).

IMG 20200726 WA0004 resize 4

Webinar tersebut mengundang para ahli linguistik, khususnya dalam bidang semantik, untuk membagikan ide dan pemikiran serta hasil penelitiannya di dalam forum dan diikuti oleh total 269 peserta.

 

Prof Dr Octavianus, M Hum, selaku Guru Besar dari Universitas Andalas (UNAND) Padang hadir sebagai pembicara pertama. Ia mendapatkan gelar doktor dari Pascasarjana Universitas Udayana dengan bidang illmu yang dikuasai adalah semantik dan pragmatik. Ia menyajikan makalah berjudul COVID-19 dan Dinamika Bentuk-Bentuk Lingual Dalam Pengodean Realitas.

IMG 20200726 WA0006 resize 1

Sementara narasumber kedua adalah Prof Amrin Saragih, PhD, MA, DTEFL. Ia merupakan Guru Besar di UNIMED, yang mendapatkan gelar Ph D di La Trobe University Melbourne, Victoria, Australia. Bidang kepakaran beliau adalah Discourse Analysis. Ia memaparkan materi berjudul COVID-19 : Perubahan Realisasi Linguistik dalam Wacana Pembelajaran dan Implikasinya terhadap Konteks Sosial.

 

Sedangkan narasumber ketiga adalah Ika Nurhayani, SS, M Hum, Ph D, yang mendapatkan gelar Ph D di Cornell University New York AS pada tahun 2013. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang. Ia mengantarkan materi mengenai Emergency Linguistics during Covid-19; Pentingnya belajar dari negara lain.

IMG 20200726 WA0005 resize 56

Narasumber terakhir adalah Dr Eddy Setia, Med, TES, memeroleh gelar Doktor dalam bidang linguistik di Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bali. Kini ia menjabat sebagai Ketua Program Studi Master dan Doktor Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Ia mengetengahkan pembahasan yang berjudul COVID-19: Perubahan Realisasi Linguistik Dalam Pengodean Realitas.

 

Seminar daring ini membuka kesempatan bagi para mahasiswa, dosen, dan peneliti serta pihak-pihak yang berminat dalam bidang linguistik untuk berpartisipasi. Kegiatan digelar bekerjasama dengan FIB Universitas Andalas, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, FIB Universitas Brawijaya, APMALI (Asosiasi Program Magister Linguistik Indonesia), ADI (Asosiasi Dosen Indonesia), MPW ADI Sumatera Utara dan IAL (Ikatan Alumni Linguistik) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

IMG 20200726 WA0007 resize 99

Acara dipandu Dr T Thyrhaya Zein, MA, dari Universitas Sumatera Utara sebagai moderator dengan pembawa acara Dr Tasnim Lubis, M Hum (Universitas Sumatera Utara).

 

Menanggapi salah satu peserta yang menanyakan fenomena kebahasaan di masa pendemi COVID, Prof Octavianus menjelaskan, pentingnya penyampaian pesan mengenai anjuran dan larangan dari pihak medis dan pemerintah dikombinasikan dengan bahasa dan budaya daerah kepada masyarakat yang menjadi target, agar lebih mengena dan tepat sasaran. Menurutnya, banyak sekali metafora dan peribahasa lokal yang bisa mendeskripsikan kondisi dan situasi dalam menghadapi era kenormalan baru atau adaptasi kebiasaan baru.

 

Selanjutnya narasumber lainnya, Dr Eddy Setia menjelaskan fenomena timbulnya istilah-istilah terkait Covid-19 yang juga berakibat kepada perilaku masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Ada sisi positif penggunaan bahasa di ruang publik di masa pandemi, seperti menjaga jarak, rajin berolahraga, lebih disiplin dan teratur dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sangat memengaruhi perilaku manusia dalam bertindak. (Humas)

PetaIkonikUSU