MEDAN-HUMAS USU : Pandemi Covid-19 merupakan takdir Allah SWT yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan hukum kausalitas atau sebab akibat, sebagaimana halnya dengan penyakit-penyakit lain yang muncul di tengah-tengah manusia. Covid-19 merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah SWT yang merupakan imbas dari perilaku manusia itu sendiri. Untuk itu wabah penyakit merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi kembali perilaku atau kebiasaan buruk kita dalam segala hal.

 up11

Demikian antara lain disampaikan Dr Zamakhsyari Hasballah, Lc, MA, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Dharmawangsa, yang menjadi salah seorang narasumber dalam webinar yang mengambil tema “Pandangan Agama Islam dalam Menghadapi Wabah Covid-19 dan New Normal”. Webinar diselenggarakan atas kerjasama Universitas Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan dan ditayangkan melalui channel Sirenbang TV di youtube, Kamis (23/07/2020).

WhatsApp Image 2020 07 29 at 5.47.17 PM

Webinar tersebut merupakan pelaksanaan webinar terakhir dari lima sesi webinar yang dijadwalkan oleh Universitas Sumatera Utara melalui Biro Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama (P2KM&K). Narasumber lainnya yang dihadirkan adalah Dr Achyar Zein, MA (Sekretaris Pascasarjana UIN SU), dengan moderator Dr Utary Maharany, SH, M Hum (Fakultas Hukum USU).

Wakil Rektor III Universitas Sumatera Utara Prof Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, dalam sambutannya ketika membuka webinar mengatakan, webinar kelima itu menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan webinar yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kota Medan.

WhatsApp Image 2020 07 29 at 5.47.18 PM 1

“Segala hal yang telah kita dapatkan, mulai dari webinar pertama hingga webinar terakhir, diharapkan mampu memberikan pemahaman dan informasi yang benar serta dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat, yang secara otomatis akan menghempang penyebaran berita-berita atau informasi yang keliru. Mari kita bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap seluruh masyarakat, akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang benar dan menjaga diri serta lingkungan dari terbentuknya klaster-klaster baru Covid-19 di tengah masyarakat. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas kembali dengan normal tanpa dibayang-bayangi oleh ancaman virus Covid-19 yang berbahaya,” ujarnya.

 WhatsApp Image 2020 07 29 at 5.47.18 PM

Turut hadir dan memberikan kata sambutan mewakili Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution, M Si, yakni Kasub Bidang Keagamaan Pemerintah Kota Medan H Agus Maryono, S Ag, M Pdi.

Dr Zamakhsyari Hasballah, Lc, MA, selanjutnya juga menyatakan bahwa kebijakan new normal dengan meringankan pembatasan harus dengan terlebih dahulu memastikan, bahwa transmisi Covid-19 telah terkendali sehingga angka orang-orang yang terinfeksi sudah menurun. Jika transmisi belum bisa dikendalikan maka new normal seharusnya belum bisa dilakukan. Selain itu, kapasitas sistem kesehatan sudah mampu mengidentifikasi dan melakukan test, trace dan treat. Juga harus bisa mengurangi risiko wabah dengan pengaturan yang ketat terhadap tempat-tempat yang rentan dan komunitas yang rentan. Pencegahan di tempat kerja juga harus dilakukan dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Juga risiko imported case sudah dapat dikendalikan oleh semua pemangku kepentingan.

WhatsApp Image 2020 07 29 at 5.47.18 PM 2

Adapun Dr Achyar Zein, MA, dalam pemaparannya menekankan bahwa kita semua wajib berijtihad dalam mencari alat yang dapat mencegah Covid-19. Ia juga mengatakan bahwa menerima keberadaan Covid-19 sebagai takdir bukan berarti harus berdiam diri saja dalam menghadapinya, melainkan berupaya untuk mengatasinya antara lain dengan mengikuti apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah dan tim medis. “Mengikuti aturan baik untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain merupakan bagian dari ibadah,” tandasnya. (Humas)

PetaIkonikUSU