MEDAN - HUMAS USU: Tim dosen Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dengan praktik langsung yang diaplikasikan pada tanaman kubis, bertempat di Desa Suka Sipilihen Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dibiayai oleh dana non PNBP Universitas Sumatera Utara Program Mono Tahun Dosen Muda Tahun Anggaran 2020 Nomor: 291/UN5.2.3.2.1/PPM/2020. 

Sipilihen aKegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22 agustus 2020 lalu itu dipandu oleh Peni Patriani, S Pt, MP, sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, yang dibantu juga oleh staf Laboratorium Peternakan Sigit Sepriadi, S Pt. Materi penyuluhan mengenai undang-undang lingkungan hidup tentang limbah peternakan dibawakan oleh Eva Syahfitri Nasution, SH, MH dari Fakultas Hukum yang dibantu oleh Uswatun Hasanah, S Pt, M Si. 

 

Desa Suka Sipilihen adalah salah satu desa yang terletak Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kelompok Tani-Ternak “Jaya Tani” merupakan salah satu kelompok tani ternak yang sedang berkembang di desa tersebut. Sebagian anggotanya memilih profesi sebagai petani di ladang, ada juga yang beternak sapi, kambing, domba dan unggas. Namun, peternakan yang berkembang telah menyisakan beberapa permasalahan yaitu pencemaran limbah lingkungan berupa kotoran ternak atau feses ternak dan berpengaruh langsung terhadap kualitas lingkungan. Permasalahan yang dihadapi petani terkait pencemaran limbah peternakan yaitu kotoran ternak sehingga menyebabkan lingkungan yang kurang sehat dengan bau dan lalat yang menyebabkan ternak dan peternaknya berada pada kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Sipilihen dSebelum kegiatan pelatihan digelar oleh Tim Pengabdian Masyarakat USU, observasi dan pendalaman masalah selama beberapa bulan telah dilaksanakan. Pembuatan sampel pupuk organik cair dan sosialisasi yang dilaksanakan sebelumnya dibantu pula oleh mahasiswa Program Studi Peternakan USU yaitu Surya Prayoga, Yogi Rosalina Ginting, Gery Suryadi, Maya Arlisa Putri, Diana Rosininta Sitorus, Agnes Hiasenta br Banguns dan Leliani Br Ginting. Selain itu, pelaksanaan pengabdian masyarakat juga melibatkan mahasiswa Program Studi Peternakan yang berasal dari Kabupaten Karo yaitu Melky Rona Ginting, Rhicky Irvanta Sembiring, Eprata Tarigan dan Cindy Yesica br Sembiring. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak dan dilaksanakan di luar ruangan yaitu di kebun kubis milik petani dan peternak. Kegiatan pelatihan diawali dengan membagikan masker, face shield dan anti septik yang telah disiapkan oleh tim pengabdian.

Sipilihen c

Kegiatan pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan dengan lancar dan diisi dengan diskusi serta tanya jawab yang berlangsung dengan penuh semangat. Sahken Tarigan, ketua kelompok tani-ternak Jaya Tani mengemukakan, bahwa kegiatan yang dilakukan Tim Dosen USU memberi manfaat yang luar biasa bagi desa mereka. Tidak saja mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan, namun juga memberi pengetahuan baru bahwa bahwa kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk organik cair sangat baik untuk sayuran organik. Pupuk organik cair sangat bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, mengandung unsur hara lengkap, menekan biaya pemupukan, lebih ramah lingkungan, meningkatkan aktivitas organisme yang menguntungkan pada tanah, hingga meningkatkan produktivitas tanaman organik. Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan merupakan sarana pemberian edukasi pada peternak untuk memanfaatkan limbah peternakan secara bertanggungjawab, sehingga lingkungan lebih sehat. Juga mengenalkan teknologi pembuatan pupuk organik cair untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan peternak.

Sipilihen bTim Pengabdian Masyarakat Mono Tahun Dosen Muda dalam rangkaian kegiatannya juga memberi buku panduan kepada kelompok Jaya Tani tentang metode pembuatan pupuk organik cair, memberi paket peralatan yang mendukung pembuatan pupuk organik cair untuk penunjang kegiatan dan melaksanakan pendampingan secara kontinyu. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan konsep usaha yang terpadu antara bidang peternakan dan pertanian sehingga semua produk dapat termanfaatkan secara maksimal. (Humas/RJ)

PetaIkonikUSU