MEDAN – HUMAS USU : Film pendek berjudul "Untuk Apa" yang disutradarai Muhammad Satria Akbar atau yang dikenal dengan nama MSA, berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Film Pendek #dirumahaja pada Event Lake Toba Film Festival. Lake Toba Film Festival adalah program dari Rumah Karya Indonesia.

 

Juri kompetisi ini adalah Ori Semloko (Sutradara Film), dr. Daniel (Kritikus Film), dan Andi Hutagalung (film maker). Beberapa syarat dan ketentuan dalam kompetisi ini adalah harus di lokasi rumah dan menonjolkan budaya. Penilaian kompetisi berdasarkan 30% polling like lewat YouTube, 70% lewat penilaian juri.

 

MSA menjelaskan, proses produksi film "Untuk Apa" hanya berlangsung satu hari dan berada di satu lokasi, yaitu rumah sang aktor, Annisa Emi.

 

"Kami jauh-jauh ke Tandam Hulu, Langkat, Sumut untuk film ini. Kami gak punya budget, seluruh pengeluaran ditanggung sendiri. Mesin jahit kami pinjam punya tetangga, kami angkat dari rumahnya," ujarnya.

Toba aMeski menghadapi beberapa kendala, MSA dan tim tetap berkarya. "Banyak rintangannya, tapi kami tak menyerah. Misalnya, aktornya gak bisa jahit pakai mesin, harus dipelajari dulu dan memakan waktu, ngedirect anak-anak sulitnya minta ampun, terus karena kami ada karakter anak-anak, jadi kawan-kawan dia pada datang, kami terpaksa siapkan satu orang untuk meredam keributan anak-anak," ujar sineas muda yang masih tercatat sebagai mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya USU itu.

 

MSA juga bercerita bahwa, ide awal film muncul karena mengingat kenakalannya ketika masih SD dan SMP yang sering mencuri orangtua di laci ketika membantu mereka berjualan.

 

"Tapi seberapa banyakpun uang yang aku curi dari laci jualan orangtua, apapun yang aku minta pasti mereka usahakan," katanya.

 

Lewat film itu, MSA ingin menyampaikan beberapa hal. “Pertama budaya korupsi harus diberangus sejak masih kanak-kanak. Kedua, betapa kasih sayang orang tua sangat besar, aku gak yakin orangtuaku gak tau aku sering ambil uang mereka di laci, tapi apapun yang kita inginkan atau butuhkan pasti mereka usahakan. Jadi, UNTUK APA korupsi?”

 

Film pendek tersebut bisa dinikmati di kanal Youtube Lingkar Basa. Semua pemain dan crew yang terlibat dalam film "Untuk Apa" merupakan mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. (RJ)

PetaIkonikUSU