MEDAN – HUMAS USU : Pusat Kajian Iptek Eucalyptus Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan produk Hand Sanitizer yang terbuat dari bahan Eucalyptus, Jum’at (9/10). Produk ini diproduksi atas kerjasama USU dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL).

 

"Kami senang sudah berhasil memproduksi dan meluncurkan Hand Sanitizer Eucalyptus. Hand Sanitizer Eucalyptus ini menunjukkan bahwa Eucalyptus memiliki fungsi yang banyak," ujar Peneliti Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, Muhammad Taufik pada acara peluncuran yang digelar dengan sederhana dan sesuai protokol Covid-19.

 

Peluncuran ditandai dengan penyerahan secara simbolis hand sanitizer dari Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU kepada pihak Toba Pulp yang diteruskan kepada perwakilan UKM Jurnalis Bina Mandiri untuk didistribusikan secara gratis ke tengah masyarakat. Dia menegaskan, hand sanitizer itu sangat alami dan aman untuk digunakan. Seluruh bahannya, diambil dari proses ekstraksi bahan baku yang alami seperti Eucalyptus.

 

Menurut Taufik, pembuatan hand sanitizer telah melalui proses panjang, dari penelitian tentang manfaat Eucalyptus dan bahan lain yang pas untuk menjadikan ekstrak Eucalyptus sebagai hand sanitizer.

 

Dari hasil penelitian, ujar Muhammad Taufik, ditemui sekitar 17 senyawa yang bermanfaat dalam tanaman Eucalyptus. Adapun bahan baku yang dibutuhkan untuk hand sanitizer itu adalah Eucalyptol (1,8 cineole) yang merupakan senyawa aktif yang terdapat dalam daun Eucalyptus.

IMG 20201012 WA0074 resize 29

"Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU yakin, produksi hand sanitizer itu bisa diproduksi banyak termasuk untuk komersial,"katanya.

 

Alasannya, selain bahan baku Eucalyptus tersedia di areal PT Toba Pulp Lestari, konsumen diyakini akan tertarik karena hand sanitizer itu benar-benar bermanfaat dan aman digunakan khususnya di tengah pandemi COVID-19.

 

Ketua Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, Profesor Zul Alfian menyebutkan, di tahap awal, produksi masih sebanyak lima liter dalam seminggu dan masih diedarkan untuk internal. Produksi akan ditingkatkan sejalan dengan kesiapan hak paten, izin produksi dan edar Hand Sanitizer Eucalyptus itu sudah ada. “Penelitian dan produksi Hand Sanitizer itu merupakan salah satu program pengabdian masyarakat,"katanya.

 

Manajer Socap Toba Pulp Lestari, Simon H Sidabukke, menyebutkan, sejauh ini, Toba Pulp dan Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, belum menentukan harga jual hand sanitizer itu.

 

Alasan dia, karena yang terpenting bagi Toba Pulp dan USU, produk hand sanitizer itu bisa membantu masyarakat mengantisipasi terpapar dari Covid-19. "Pengembangan produksi nantinya sejalan dengan situasi termasuk minat pasar,"katanya.

 

Adapun pengenalan dan pemasaran ke depannya, TPL, ujar Simon akan bekerja sama dengan pihak lain termasuk UKM Jurnalis Bina Mandiri. Mewakili UKM Jurnalis Bina Mandiri, Jonris Purba mengapresiasi peluncuran Hand Sanitizer Eucalyptus tersebut.

 

"Kami siap mengenalkan Hand Sanitizer Eucalyptus itu sesuai dengan semangat dari UKM Jurnalis yang mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang baik mengenai manfaat Eucalyptus,"katanya. (Ist/Rep)

PetaIkonikUSU