MEDAN-HUMAS USU: Menteri Kesehatan RI Letnan Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp Rad (K), mengatakan, sektor pendidikan tak boleh berhenti akibat Covid-19. Untuk itu ia mengingatkan pentingnya penerapan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan.

 

"Meski tantangan pembelajaran daring lebih berat, namun konten pembelajaran perlu dimodifikasi dan diperkaya, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan," kata Terawan pada Sidang Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-68 USU yang dilaksanakan secara daring, Senin (19/10/2020).

 

Disebutkan Menkes, perguruan tinggi harus berperan nyata dalam mempersiapkan civitas akademika dan masyarakat menuju adaptasi kebiasaan baru. Adanya regulasi digunakan untuk mengatasi kendala-kendala sehingga pencapaian pembelajaran dapat terpenuhi dan mahasiswa tetap lulus tepat waktu dengan kompetensi yang diharapkan.

 

Menurut Menkes, kebijakan yang telah ditetapkan khususnya oleh Kemenkes dan Kemendibud telah membuka peluang bagi para sivitas akademika perguruan tinggi untuk mengembangkan kreativitas sekaligus berperan secara maksimal dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru.

IMG 20201019 WA0003 resize 38

Terawan menyebutkan, ada delapan bidang yang harus direformasi dan dikuatkan, yakni pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan, penguatan puskesmas, peningkatan rumah sakit, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, ketahanan kesehatan, pengendalian penyakit dan imunisasi, pembiayaan kesehatan dan teknologi informasi dan pemberdayaan masyarakat.

 

"Seiring kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat global, penguatan bidang kesehatan nasional penting diterapkan. Karenanya, pemerintah saat ini tengah melakukan reformasi sistem kesehatan nasional," ungkapnya.

 

Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, USU ikut serta mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan tanggap darurat untuk memerangi pandemi covid-19 khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Beberapa upaya nyata yang dilakukan itu antara lain, memperkuat Rumah Sakit (RS) USU yang ditunjuk sebagai rumah sakit penyangga dan laboratorium untuk melakukan tes PCR covid-19 dan menyiapkan ruang isolasi khusus di RS USU untuk menangani pasien positif covid-19.

 

Mendukung BNPB Sumatera Utara, RS, dan Puskesmas di Sumatera Utara melalui kegiatan pengembangan inovasi tanggap covid-19 USU.

 

"USU juga melakukan refocusing kegiatan dan anggaran tridarma perguruan tinggi pada masa pandemi covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan operasional akademik," beber Runtung. Selain itu memfokuskan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan pandemi covid-19. Bahkan USU juga mengadakan bakti sosial kepada warga masyarakat di sekitar kampus yang terdampak pandemi covid-19. (RJ)

PetaIkonikUSU