MEDAN-HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, membuka Dialog Pelibatan Sivitas Akademika Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara, Selasa (13/10/2020). Acara ini diselenggarakan atas kerjasama FKPT, BNPT dengan USU dan digelar secara luring serta melalui streaming youtube.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen (TNI) Untung Budiharto, Pangdam I/BB Mayjend (TNI) Irwansyah, Pjs Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho, MT, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut Dr Ishaq Ibrahim, MA, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas serta para pimpinan lembaga dan unit kerja di lingkungan USU. Terlihat juga perwakilan para mahasiswa dari berbagai fakultas.
Narasumber yang dihadirkan dalam dialog di antaranya Irjen Pol (Purn) Ir Hamli, ME (Pemerhati Terorisme), Khairul Ghazali (mantan narapidana terorisme) dan Prof Dr H Syahrin Harahap, MA (Guru Besar UINSU). Dialog dimoderatori oleh Dr Hj Andi Intang Dulung, MHI (Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT).
Dalam sambutannya, Rektor USU antara lain menyampaikan ucapan terima kasih kepada para undangan dan partisipan yang telah hadir. Ia berharap, semoga melalui dialog para peserta akan mendapatkan banyak hal bermanfaat dari paparan para narasumber, khususnya mengenai terorisme dan langkah pencegahannya, termasuk pelibatan sivitas akademika untuk penanggulangan masalah tersebut.
“Tindakan dan aksi terorisme merupakan ancaman yang menakutkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aksi terorisme ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan telah banyak menyebabkan kerugian dan kehilangan di tengah masyarakat, baik yang berhubungan dengan materi, jiwa dan kesehatan mental. Jatuhnya korban baik yang bersifat perseorangan maupun massal, timbulnya kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang srategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitasi internasional dengan motif ideologi, politik dan gangguan keamanan, adalah sederet kerugian yang disebabkan oleh aksi terorisme,” kata Rektor.
Rektor menegaskan, Universitas Sumatera Utara sebagai institusi pendidikan selalu waspada dan mawas diri terhadap upaya-upaya untuk memasukkan paham-paham terorisme di lingkungan kampus. Berbagai tindakan pencegahan atau antisipasi dini terhadap terorisme juga telah dilakukan USU sejak lama, bekerjasama dengan berbagai pihak terkait.
“Universitas Sumatera Utara tentu saja tidak bisa menolerir tindakan apapun yang dimaksudkan untuk menyebarluaskan paham-paham terorisme dan menggalang kekuatan yang digunakan untuk hal-hal menyimpang dan merongrong stabilitas nasional. Universitas Sumatera Utara berkomitmen penuh dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan alumni-alumni handal, siap pakai dan profesional untuk meneruskan pembangunan,” tandas Rektor. (RJ)
