MEDAN – HUMAS USU : Kantor Humas, Protokoler dan Promosi Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Webinar Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa Bagi Dosen di Lingkungan Universitas Sumatera Utara secara daring, Selasa (10/11/2020). Kegiatan yang mengambil tema tentang “Peningkatan Kemampuan Literasi Dosen USU dalam Mendukung Kinerja Universitas” ini diikuti oleh 32 dosen muda USU.

 

Dua narasumber yang dihadirkan dalam webinar adalah Alumni USU/Dosen UNIMED/Kolomnis Hr Waspada Armin Rahmansyah Nasution dan Ka Prodi Ilmu Politik FISIP USU Warjio, MA, Ph D. Hadir membuka kegiatan Sekretaris Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL(K), yang diwakili oleh Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU Elvi Sumanti, ST, M Hum.

Massa dDalam sambutannya yang dibacakan oleh Kahumas USU, Prof Farhat antara lain menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat positif ini. Dikatakannya, menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para akademisi, di mana peluang untuk menyampaikan pemikiran dan gagasan yang berangkat dari kapasitas keilmuan dan pengalaman yang dimiliki kepada masyarakat umum terbuka lebar. 

 

Salah satunya adalah dengan menulis artikel ilmiah di media massa yang di mana seluruh informasinya dapat diakses oleh publik.

 

Lebih lanjut dikatakannya, untuk menuangkan ide dan gagasan di dalam sebuah karya tulis, sesungguhnya tidaklah segampang kelihatannya. Mengingat menulis merupakan salah satu keterampilan berkomunikasi dengan merangkai kalimat yang bisa mewakili apa yang kita pikirkan dan memiliki metode serta seni tersendiri dalam melakukannya.

Massa c“Sebagai media komunikasi dan berekpresi, tentu saja kita menginginkan agar karya tulis yang dihasilkan dapat dipahami oleh orang yang membacanya dan memberikan pertambahan wawasan ataupun memperluas cara berpikir orang tersebut tentang sesuatu atau banyak hal. Untuk menghasilkan karya tulis yang baik dan mampu menginspirasi serta memotivasi orang lain, tentu dibutuhkan pengetahuan khusus dan latihan rutin untuk meningkatkan keterampilan menulis yang kita miliki,” kata Prof Farhat, sebagaimana disampaikan Kahumas USU.

 

Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan itu antara lain dengan mengikuti kegiatan sebagaimana webinar yang sedang dilaksanakan. Prof Farhat berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik dan menyimak materi yang akan disampaikan kedua narasumber dengan sungguh-sungguh.

 

Ia berharap, semoga seusai acara ini digelar, akan semakin banyak dosen-dosen di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang karya tulisnya dimuat pada berbagai media massa terkemuka, baik pada media massa nasional maupun internasional. Bagaimanapun, kebutuhan untuk memiliki kemampuan yang baik dalam mengemas karya tulis ilmiah sehingga menjadi sumber bacaan yang informatif dan bermanfaat bagi masyarakat, mendesak untuk segera direalisasikan dan dilaksanakan secara berkala di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Khususnya dengan menargetkan kalangan dosen sebagai pesertanya. Karena kemampuan menulis dan menghasilkan tulisan yang baik juga sangat dibutuhkan dalam menunjang kinerja dan reputasi universitas, terlebih tulisan-tulisan yang terpublikasi pada jurnal-jurnal ilmiah bergengsi.

Massa a“Universitas Sumatera Utara patut berbangga karena memiliki sejumlah dosen penulis dan peneliti yang masuk dalam penilaian dan pemeringkatan nasional. Dalam pemeringkatan jumlah publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional Terindex Scopus, hingga November 2020 USU masih menduduki peringkat 10 di luar LIPI dengan jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan sebanyak 5.522 artikel. Tentu saja posisi ini diharapkan dapat terus naik pada tahun 2021, yang antara lain dimotivasi melalui kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini,” pungkas Prof Farhat.

 

Dalam pemaparannya yang mengambil topik “Metode dan Tips Penulisan Artikel Ilmiah Populer yang Informatif dan Komunikatif di Media Massa”, Armin Rahmansyah Nasution menggarisbawahi beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para penulis di media massa. Di antaranya adalah dengan membuat tulisan yang menarik, up to date dan mengemas tulisan tersebut dengan baik sehingga dapat dicerna dan dipahami oleh para pembacanya. Penulis juga harus memerhatikan pikiran yang disampaikannya dalam tulisan harus sejalan dengan opini dari media yang ditujunya.

 

Ia juga menyebutkan, agar penulis mampu membuat pembaca melihat solusi yang ditawarkan dalam atas suatu masalah yang dikemukakan dalam tulisan.

 

“Untuk membuat tulisan yang baik harus banyak melakukan brainstorming dan banyak membaca,” katanya. 

 

Selain itu, ia mengingatkan kepada para dosen agar membedakan penggarapan tulisan ilmiah populer dengan tulisan jurnal. Tulisan ilmiah popular tidak perlu dibuat serinci jurnal, karena cukup memuat awalan, isi dan kesimpulan.

Massa b“Dalam membuat tulisan ilmiah popular, leadnya harus dikemas dengan baik dan menarik. Lead harus memiliki sengat untuk mengajak pembaca tertarik membacanya dari awal hingga akhir. Selain itu, sediakan ruang untuk pembacaan ulang atas tulisan yang telah kita buat,” tandasnya.

 

Armin menekankan perlunya membuat tulisan yang simple dan fokus pada satu tema. Mengangkat terlalu banyak tema dan permasalahan dalam suatu tulisan hanya akan membuat pembaca enggan membaca lebih lanjut dan tidak mampu menangkap inti dari pemikiran penulisnya.

 

Sementara itu, Warjio, MA, Ph D, dalam pemaparannya yang berjudul “Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas dalam Karya Ilmiah Populer” menyampaikan beberapa hal mengenai definisi karya ilmiah popular, bagaimana cara meningkatkan karya ilmiah popular dan kompetensi menulis praktis. (RJ)

PetaIkonikUSU