MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara menggelar Audisi Pemilihan Calon Rektor USU Periode 2021-2026, yang berlangsung di Gedung Auditorium USU, Selasa (23/11/2020). Audisi disiarkan melalui live streaming youtube di channel officialusu.
Dari enam calon rektor USU yang lolos dalam seleksi administratif yang dilakukan sebelumnya, dua calon rektor Universitas Sumatera Utara (USU) mengundurkan diri dari konstelasi pemilihan. Keduanya adalah Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp (OG) K dan Dr M Sontang Sihotang.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor USU Prof dr Guslihan Dasatjipta, Sp A (K), dalam sambutannya menyebutkan, bahwa Prof Fidel Ganis mengundurkan diri pada tanggal 23 November 2020 dan disusul oleh Dr M Sontang Sihotang yang mengundurkan diri pada 24 November 2020.
Dengan mundurnya dua kandidat calon rektor tersebut, maka terdapat empat kandidat calon rektor lain yang berhak mengikuti audisi. Mereka adalah Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL (K), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, Prof Dr M Arif Nasution, MA dan Dr Restu Utama Pencawan, SH, M.Pd.
Prof Guslihan mengatakan, dalam tahapan audisi, para calon rektor diberi kesempatan memaparkan program kerjanya sesuai visi dan misi USU.”Melalui audisi ini para sivitas USU, Senat Akademik dan Majelis Wali Amanat (MWA) bisa menilai program kerja terbaik dari para calon rektor,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, mengajak seluruh sivitas akademika USU untuk menilai program kerja masing-masing para calon rektor.
”Melalui audisi ini, teman-teman pemilik hak suara bisa melihat program kerja terbaik dari para calon rektor dalam memajukan serta mengembangkan USU lima tahun ke depan. Regenerasi kepemimpinan merupakan sebuah keharusan dalam mengembangkan USU,” katanya.
Rektor juga berharap agar para pemilik hak suara dapat memberikan hak pilihnya secara sportif dan objektif tanpa ada tekanan apapun.”Saya berharap semua pihak tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak citra USU dalam pemilihan rektor ini,” tegasnya.
Perlu direnungkan, lanjut Rektor, untuk membangun USU butuh waktu yang tidak sebentar. Sebaliknya kalau menjatuhkan USU tidak butuh waktu lama.
”Pemilihan rektor ini tidak boleh meninggalkan luka diantara kita,” pinta rektor seraya menambahkan jika berjalan dengan baik, maka pada Januari 2021 sudah ada rektor baru USU.
Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat USU Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir mengatakan, audisi ini merupakan salah satu tahapan pemilihan rektor USU. Dia berharap, para calon rektor bisa menawarkan terobosan-terobosan brilian dalam mengembangkan USU ke depan.
Ketua MWA berharap, program kerja para calon rektor berpijak kepada renstra USU dan Kemendikbud. ”Setelah audisi ini, maka dilanjutkan dengan penjaringan dan pemilihan rektor oleh MWA. Semoga rektor USU terpilih nanti bisa membawa USU menjadi PT memiliki keunggulan akademik dan mampu bersaing di tataran nasional dan internasional,” katanya. (RJ)
