MEDAN-BIRO SDM : Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K) melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau pelaksanaan seleksi kompetensi dasar ( SKD ) penerimaan calon dosen dan tenaga kependidikan tetap non pegawai negeri sipil Universitas Sumatera Utara tahun 2020, Selasa (29/12/2020) di Gedung Pusat Sistem Informasi dan Fasilkom USU.
Turut mendampingi Staf Ahli Rektor Bidang SDM Erwin Sitorus, ST, MT, Kepala Biro SDM Dra Syafnita Hanura Silalahi, MSP, Kepala Bagian Pengembangan dan Kesejahteraan Vindi Dwi Antonio, S.Kom, Kepala Sub Bagian Tenaga Pendidik Dosen, Nurdi, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan (Plt ) Dina Amriyani Hasibuan, S Kom dan panitia pelaksana.
Tahapan SKD yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara melalui biro Sumber Daya Manusia ini diikuti oleh 676 peserta. Kegiatan ujian dibagi menjadi 4 sesi ujian dengan masing-masing 11 ruangan ujian di setiap sesinya. Peserta yang mengikuti seleksi merupakan peserta yang telah lulus dalam tahapan seleksi berkas. SKD dilaksanakan secara tatap muka dengan mengikuti rekomendasi satuan tugas penanganan COVID 19 Sumatera Utara.
Panitia SKD secara ketat mengawasi penerapan social distancing pada peserta ujian, mengatur jarak dan mengawasi agar tidak terjadi kontak fisik secara langsung. selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker, dan mencuci tangan. Staf Ahli Rektor Bidang SDM Erwin Sitorus mengatakan, “Panitia telah menyediakan fasilitas cuci tangan, handsanitizer, alat pengecekan suhu tubuh, dan telah melakukan sterilisasi lokasi dengan menggunakan disinfektan. Selain itu, panitia juga menyediakan tim kesehatan yang siap sedia jika ada peserta yang tidak sehat. Panitia menerapkan pembatasan jarak dan peserta di setiap ruangan telah diatur jumlahnya, Untuk pengumuman dan informasi selanjutnya akan diinformasikan melalui laman universitas, sehingga peserta yang telah selesai mengikuti ujian dapat langsung meninggalkan lokasi ujian,” ujar Erwin.
Wakil Rektor II meninjau langsung ke dalam ruangan ujian serta memberi semangat pada peserta ujian. “Semoga pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan lancar, dan kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat,” kata Prof Fidel.
“Jika ada peserta yang suhu badan melebihi 37,5 derjat cc, akan ditanyakan kesanggupannya untuk mengikuti ujian dan akan diberikan ruangan terpisah untuk mengikuti ujian,” tambah Dina selaku panitia. (NA/SDM)
