MEDAN – HUMAS USU : Dosen Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT USU) menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis penelitian mengenai penyebaran pandemi Covid-19. Peneliti dan dosen Fakultas Teknik Industri USU yang terlibat dalam pengabdian masyarakat tersebut terdiri dari Prof Dr Ir Rahim Matondang, Dr Ir Meilita Tryana Sembiring ST MT dan Alm. M. Haikal Karana Sitepu ST M.Eng PhD beserta alumni dan mahasiswa Fakultas Teknik Industri USU.

 

Dr Ir Meilita Tryana Sembiring, ST, MT, mewakili tim menjelaskan bahwa penelitian dilakukan sejak Maret hingga Mei 2020. Ia menyampaikan bahwa tujuan dari penelitian adalah untuk membuat model penyebaran pandemi Covid -19 menggunakan sistem dinamis dalam memprediksi jumlah pasien dan kapasitas rumah sakit yang tersedia di Sumatera Utara .

C19 c“Dalam melakukan pengabdian berbasis penelitian ini, kami melakukan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan mengamati beberapa rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19 di kota Medan untuk keperluan pengambilan data pasien dan kapasitas rumah sakit yang meliputi ketersediaan APD, tempat tidur, tenaga medis, dan ventilator.” kata Meilita, ketika melakukan sosialisasi hasil penelitian di kantor BPBD Kota Medan, Senin (18/1/2021).

 

“Dalam penelitian ini, ada beberapa skenario tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah dan dijadikan simulasi dalam model yaitu penutupan sekolah, pemberlakuan work from home (WFH), pembatasan wilayah, peningkatan test PCR dan kapasitas fasilitas kesehatan. Dari masing-masing tindakan pencegahan tersebut, dilakukan 3 skenario penerapan kebijakan yang dilakukan.” tutur Sawaluddin, alumni Teknik Industri USU, yang menjadi salah satu dari tim peneliti yang ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

C19 aModel simulasi menghasilkan nilai data awal simulasi jumlah pasien ODP sebanyak 2259 orang, PDP 165 orang, positif 118 orang, sembuh 39 orang, dan meninggal 12 orang. Dengan penerapan skenario kebijakan pemerintah, terjadi penurunan jumlah pasien ODP 1797 orang, PDP 129 orang, positif 102 orang, dan meninggal 11 orang. Adapun simulasi awal kapasitas rumah sakit menunjukkan jumlah ketersediaan APD sebanyak 875 unit, tempat tidur -125 unit, petugas medis -422 orang, dan ventilator. Hasil penerapan skenario kebijakan pemerintah, menunjukkan peningkatan jumlah ketersediaan APD sebanyak 1.256 unit, tempat tidur 155 unit, petugas medis 171 orang, dan ventilator 259 unit.

 

“Angka minus menunjukkan bahwa rumah sakit telah over capacity dan kurangnya petugas medis dalam penanganan pasien Covid-19. Setelah dilakukan penerapan skenario kebijakan, kapasitas rumah sakit dapat ditingkatkan, walaupun masih terdapat kekurangan dari sisi petugas medis” tegas Sawaluddin.

C19 bMenurutnya, berdasarkan skenario yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah dapat mempengaruhi secara signifikan jumlah pasien serta kapasitas rumah sakit yang tersedia. Semakin baik pelaksanaan tindakan pencegahan yang dilakukan maka secara signifikan dapat mengurangi jumlah pasien Covid-19 serta meningkatkan kapasitas rumah sakit, begitu pula sebaliknya.

 

“Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi pihak pemerintah dalam memodelkan penyebaran pandemi Covid-19 di Sumatera Utara sehingga dapat menerapkan kebijakan yang tepat nantinya. Dan juga kepada masyarakat diharapkan agar lebih menyadari bahwa penyebaran Covid-19 yang cukup berbahaya bagi kehidupan sehingga dapat mentaati berbagai protokol kesehatan dan tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah demi menekan angka penyebarannya,” katanya.

 

Dr Ir Meilita menegaskan, dikarenakan kasus pandemi Covid-19 masih terus berlangsung dan perkembangannya cukup cepat sehingga data yang diumumkan terkadang memiliki formulasi yang berubah-ubah, maka hasil yang muncul mungkin tidak terlalu merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan, namun tetap dapat dijadikan acuan pendekatan dalam pemodelan ke depannya. “Sebagai kalangan akademisi, penelitian ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat yang ada di lingkungan Sumatera Utara dan pemerintah khususnya dalam penanganan pandemi ini,” pungkasnya. (RY)

PetaIkonikUSU