MEDAN-HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, melantik 827 wisudawan/ti pada acara Wisuda USU Periode II Tahun Akademik 2020/2021. Wisuda dilakukan secara daring melalui kanal youtube official usu, Senin (22/2/2021).

 

Lulusan yang diwisuda terdiri dari 9 orang program doktor, 146 orang program magister, 1 orang program magister dan pendidikan dokter spesialis, 23 orang program pendidikan dokter spesialis, 12 orang program dokter jenjang magister, 9 orang pendidikan profesi, 578 orang program sarjana dan 49 orang program diploma.

wsd2021 bDr Muryanto Amin mengatakan, momentum wisuda USU kali ini merupakan kesempatan pertama dirinya hadir sebagai Rektor USU periode 2021-2026. Disebutkannya, hingga saat USU telah menghasilkan lulusan sebanyak 224.436 orang.

 

Disampaikan Dr Muryanto, dunia pendidikan tinggi saat ini dihadapkan kepada tantangan berat yang ditandai dengan Revolusi Industri 4.0. Perguruan tinggi sebagai institusi yang berperan penting dalam menstimulasi manusia-manusia unggul agar mampu bersaing di kancah industri global, dituntut untuk menghasilkan alumni yang siap pakai, tangguh, profesional dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap seluruh dinamika yang berkembang. Hampir semua sektor industri kini sudah didominasi oleh penggunaan teknologi yang mengutamakan manajemen digital, memangkas hambatan ruang dan waktu, termasuk dominasi sumber daya manusia.

wsd2021 d“Kondisi demikian tentu menjadi titik fokus utama dari upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam menyelaraskan materi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan pasar yang sulit diprediksi dan menuntut adaptasi ketersediaan tenaga kerja yang high performance, high skill dan profesional. Sejalan dengan visi USU untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global, maka USU harus mampu bertransformasi dan beradaptasi, khususnya untuk merespons disrupsi dan hiper kompetisi di tengah persaingan Industri 4.0.” katanya.

 

Disebutkan Dr Mury, USU saat ini telah menyiapkan program-program strategis dalam rangka transformasi tersebut. Di antaranya, posisi USU yang telah memiliki banyak kemajuan dan prestasi, harus diimbangi dengan perbaikan-perbaikan yang sifatnya fundamental maupun teknikal secara berkelanjutan. Fondasi akademik dan non-akademik perlu dikuatkan agar memiliki fleksibilitas dalam merespons perkembangan Industri 4.0 yang semakin cepat, karena Industri 4.0 menghasilkan disrupsi dan hiper kompetisi di segala lini kehidupan.

wsd2021 aDalam memenangkan hiper kompetisi di era saat ini, lanjut Mury, USU harus fokus pada fondasi menuju pencapaian peringkat internasional dan implementasi Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Konsisten dalam melakukan kebaharuan serta adaptif dalam merespons segala perkembangan.

 

Exist Program

 

“USU juga telah menyiapkan “Exist Program” yang akan diterapkan dalam kebijakan umum selama lima tahun yang akan datang. “Exist Program” tersebut di antaranya adalah Excellent Human Integrity, Smart Friendly and Green Campus, Global Society Impact, Good University Governance dan Sustainable Funding,” tegasnya.

wsd2021 eTujuan kebijakan umum “Exist Program” dimaksudkan agar lulusan USU memiliki dua kompetensi sekaligus. Pertama memiliki moralitas serta ke-Indonesiaan yang kuat. Kedua, memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri sekaligus mampu memberikan kontribusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat.

 

Kebijakan umum tersebut, akan diimplementasikan dalam program-program kerja prioritas, yang kesemuanya dimaksudkan agar lulusan USU mampu bersaing di tengah hiper kompetisi, mampu menjadi pemenang di tengah persaingan global serta cepat mengatasi kendala yang dihadapi akibat disrupsi pada era Revolusi Industri 4.0.

wsd2021 g“Saat ini, implementasi program kerja selama tahun 2021-2026 pada tahun pertama adalah fokus meletakkan fondasi yang kuat seperti rancangan penyesuaian peraturan agar lebih agile dan learner dalam pengelolaan kampus. Dekonstruksi kurikulum menjadi sangat penting untuk mempersiapkan lulusan USU yang memiliki solusi dari masalah yang spesifik namun memiliki perspektif yang global (global perspective) dalam Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Reformasi birokrasi agar lebih ringkas, efisien, namun memenuhi prinsip transparansi dan kepastian menjadi bagian dari fondasi yang dilakukan di internal USU,” paparnya.

 

Oleh karena itu, rektor berharap agar para wisudawan/ti dan para orang tua tidak terlalu cepat berpuas diri dan menganggap wisuda sebagai akhir dari proses pembelajaran. Proses wisuda merupakan pijakan awal atau emergency point starting yang kemudian menentukan keberhasilan para wisudawan/ti dalam memberikan kontribusi positif dan solusi persoalan di masyarakat. Proses pembelajaran ada di mana saja, kapan saja dan dari mana saja karena kebenaran selalu ada dalam setiap ruang dan waktu.

wsd2021 fKebijakan Keringanan UKT

 

Dalam merespons kesulitan orang tua mahasiswa akibat terdampak Covid-19, USU telah mengeluarkan kebijakan untuk memberi keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT/SPP) Dampak Covid-19 untuk Semester Genap Tahun 2020-2021. Kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

“Keringanan ini kami berikan dalam bentuk pembebasan pembayaran, perubahan kelompok UKT serta dengan cara mengangsur. Tentu untuk mendapatkan keringanan ini harus mentaati prosedur dan peraturan yang berlaku,” ungkapnya.

wsd2021 cRektor berharap dengan adanya peraturan tersebut orang tua mahasiswa yang mengalami dampak langsung dari pandemi Covid-19 bisa terbantu dan mampu bertahan di tengah cobaan yang melanda, khususnya agar anak-anaknya dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu.

 

Pada kesempatan itu, rektor juga berpesan kepada seluruh civitas akademika USU dan para wisudawan untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid 19. Antara lain dengan memberikan edukasi kepada keluarga, lingkungan sekitar serta lingkungan kerja sehingga informasi yang diperoleh tidak simpang siur. Juga tetap menerapkan kebiasan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sebagai kebiasaan baru kita.

wsd2021 hRektor juga mengimbau kepada para mahasiswa, jika memungkinkan untuk memperoleh vaksin, segeralah melakukan vaksin untuk menghambat perkembangan virus covid 19. (RJ)

PetaIkonikUSU