MEDAN – HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menerima audiensi pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumatera Utara, bertempat di rumah dinas rektor jalan universitas no.44 Kampus USU Medan, Senin (22/2/2021).

IAI2021 fPengurus IAI Sumut yang diketuai oleh Boy Brahmana dalam pertemuan tersebut menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan profesi arsitek dan juga penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) di USU.

 

Disebutkan oleh Devin Defriza Harisdani, ST, MT, selaku Kabid Pendidikan IAI Sumut, audiensi ini dilakukan untuk mendorong agar USU dapat lebih meningkatkan eksistensi Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) di USU sehingga mampu menghasilkan arsitek-arsitek yang memiliki kualifikasi mumpuni.

IAI2021 e“USU merupakan PTNBH yang menjadi pilot project nasional pertama dan menandatangani MoU dengan IAI untuk mencetak arsitek. Kita tentunya harus merasa bangga dengan hal itu. Kalau kita tidak siap dengan program pendidikan arsitek, maka USU tidak akan bisa mencetak arsitek. Kita hanya akan menghasilkan sarjana arsitek saja,” kata Devin.

IAI2021 dSelain itu, USU juga harus meningkatkan kapasitasnya dalam menampung para sarjana arsitek yang masuk ke PPAr. “Dengan kondisi yang ada saat ini tentu sulit bagi USU untuk meng-cover semuanya. Kesiapan kita dalam menyelenggarakan pendidikan profesi arsitek harus lebih disempurnakan, sehingga dapat menjamin regenerasi arsitek,” tandasnya.

IAI2021 cKetua IAI Sumut Boy Brahmana mengatakan, saat ini di Sumut terdapat sekira 400-an arsitek yang bernaung di bawah IAI, namun yang memiliki sertifikat arsitek masih hanya 250 orang saja.

 

“Setelah lulus dari PPAr, mereka akan menjadi kandidat arsitek, kemudian magang selama 2 tahun di kantor arsitek, baru akhirnya berhasil mendapatkan Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) dari Dewan Arsitek Indonesia,” jelasnya.

IAI2021 bDisebutkan juga olehnya, bahwa program studi arsitek sesungguhnya kurang profitable dibandingkan dengan prodi lainnya. Dengan adanya PPAr bisa menjadi sumber income tambahan bagi universitas jika dikelola secara baik.

 

Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyambut baik kedatangan para pengurus IAI Sumut dan membuka ruang untuk melakukan diskusi terkait pembahasan Program Pendidikan Profesi Arsitek. Menurutnya, PPAr akan disesuaikan dengan konteks kekinian dan akan di-review kembali keberadaannya. Dr Muryanto juga membuka peluang untuk mengundang para profesional untuk ikut mengajar di kampus.

IAI2021 aDr Muryanto juga meminta agar prodi dan IAI dapat duduk bersama untuk merumuskan berbagai hal terkait klinik arsitektur, studio, desa binaan dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Maka hasil dari pembicaraan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti melalui kebijakan rektor.

 

Turut hadir dari IAI Sumut M Dolok Lubis (Wakil Ketua), Ahmad Windhu (bendahara), Arie Infanto (sekretaris), Ade Sari Anggreni (Humas) dan Chichi Asda (sekretariat). (RJ)

PetaIkonikUSU